Presiden AS Donald Trump menyatakan simpatinya kepada keluarga kerajaan Inggris setelah Raja Charles mencabut gelar Pangeran Andrew, karena terkait Jeffrey Epstein.(Media Sosial X)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan rasa simpatinya kepada keluarga kerajaan Inggris setelah Raja Charles III secara resmi mencabut gelar pangeran dari adiknya, Andrew Mountbatten-Windsor. Pencabutan gelar itu karena keterkaitannya dengan almarhum pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein.
“Ini hal yang sangat menyedihkan bagi keluarga itu. Situasinya tragis, dan saya benar-benar merasa prihatin untuk mereka,” kata Trump kepada wartawan AFP di dalam pesawat kepresidenan Air Force One, Minggu (2/11).
Langkah Raja Charles diikuti keputusan pemerintah Inggris yang kini berupaya mencabut gelar kehormatan militer terakhir yang masih dimiliki Andrew. Menteri Pertahanan John Healey mengatakan langkah tersebut dilakukan atas permintaan langsung sang raja.
“Ini adalah keputusan yang tepat, dan kami sedang memprosesnya sebagaimana keinginan Raja,” ujar Healey dalam program BBC Sunday with Laura Kuenssberg.
Andrew sebelumnya masih memegang pangkat Wakil Laksamana (Vice Admiral) di Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Meskipun telah menyerahkan seluruh jabatan militer dan patronase kerajaan lainnya tahun 2022.
Pangeran Andrew, yang dulu dikenal sebagai pahlawan perang dan anggota aktif keluarga kerajaan, kini mengalami kejatuhan reputasi besar akibat hubungannya dengan Epstein. Ia pernah bertugas selama 22 tahun di Angkatan Laut, termasuk sebagai pilot helikopter dalam Perang Falklands, serta memimpin kapal penyapu ranjau HMS Cottesmore.
Namun, sejak munculnya tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan Virginia Giuffre, salah satu korban perdagangan manusia Epstein, reputasinya hancur. Andrew telah menyangkal seluruh tuduhan, tetapi akhirnya menyelesaikan kasus secara perdata di AS pada 2022.
Keputusan terbaru Raja Charles untuk mencabut gelar dan hak istimewa terakhir Andrew menandai akhir dari semua peran resmi sang pangeran dalam institusi kerajaan. Pengamat kerajaan Valentine Low mengatakan langkah ini menjadi pukulan berat bagi Andrew.
“Keluarga kerajaan, terutama Andrew, sangat bangga dengan gelar militernya. Keputusan Raja ini menunjukkan ketegasan yang luar biasa terhadap adiknya,” ujar Low.
Gelar militer yang telah lebih dulu dicabut antara lain Kolonel Grenadier Guards, serta sejumlah posisi kehormatan di luar negeri seperti Kolonel Kehormatan Royal Highland Fusiliers of Canada dan Kolonel Kehormatan Royal New Zealand Army Logistic Regiment.
Langkah Raja Charles ini disebut sebagai bagian dari upaya menjaga kehormatan monarki Inggris di tengah sorotan publik terhadap skandal yang mencoreng nama keluarga kerajaan. (AFP/BBC/Z-2)


















































