Transportasi Laut Disiagakan untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Lewotobi

5 hours ago 3
Transportasi Laut Disiagakan untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.(Dok Magma Indonesia )

KANTOR Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo kembali membuka Posko Kesiapan Transportasi Laut sebagai antisipasi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur. Langkah ini dilakukan untuk mendukung proses evakuasi warga dan wisatawan melalui jalur laut jika penerbangan terganggu oleh abu vulkanik.

“Maka kami membuka kembali posko,” ujar Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, di Labuan Bajo, Senin (7/7), dikutip dari Antara.

Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, 6 Pesawat Batal Terbang

Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut merespons aktivitas erupsi yang kembali terjadi pada pukul 11.30 Wita, dengan sebaran abu vulkanis yang diperkirakan bisa mencapai wilayah udara Manggarai Barat, termasuk Bandara Komodo.

Posko yang dibentuk ini merupakan kolaborasi lintas instansi, termasuk Pemkab Manggarai Barat, TNI-Polri, BMKG, otoritas bandara, dan pihak maritim. “Tim dalam keadaan siap, tidak bisa diragukan lagi,” tambah Stephanus.

Baca juga: Gunung Lewotobi Semburkan Abu Vulkanis Setinggi 18.000 Meter, Atap Rumah Bergetar

Posko serupa pernah diaktifkan pada 18 Juni 2025 dan telah berhasil memfasilitasi evakuasi 88 wisatawan—59 di antaranya wisatawan asing—menggunakan kapal cepat ke wilayah seperti Sape, NTB, dan Bali, ketika aktivitas bandara terhenti akibat abu vulkanis.

“Kemarin sempat ada beberapa kapal yang evakuasi wisatawan ke Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bali, jumlahnya ada sekitar 88 wisatawan karena tidak ada penerbangan akibat sebaran abu vulkanis," jelasnya.

Pihak KSOP juga terus berkoordinasi dengan pelabuhan-pelabuhan di daerah tujuan serta asosiasi pemilik kapal untuk memastikan armada laut siap digunakan.

“Berdasarkan pengalaman erupsi kali lalu turis yang terjebak di Labuan Bajo tidak dapat melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi udara, sehingga moda laut menjadi salah satu alternatif, makanya kami berkolaborasi bentuk posko ini,” tegasnya.

Stephanus mengimbau masyarakat dan wisatawan yang terdampak untuk segera menghubungi posko jika membutuhkan bantuan transportasi laut.

“Kita berharap semoga ada hujan sehingga sebaran abu vulkanis tidak sampai ruang udara Labuan Bajo,” ujarnya. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |