Ilustrasi otomatisasi jaringan kelistrikan.(Freepik)
Pasar otomasi jaringan listrik global mencatat pertumbuhan signifikan di tengah percepatan elektrifikasi dan transisi energi. Laporan terbaru ARC Advisory Group menunjukkan bahwa Hitachi Energy menempati posisi teratas sebagai pemasok solusi otomasi jaringan, berkat keunggulan teknologi berbasis digital dan integrasi kecerdasan buatan (AI/ML).
Menurut Richard Rys, Direktur Konsultasi di ARC Advisory, otomasi jaringan kini menjadi komponen vital dalam pengoperasian sistem kelistrikan modern.
“Analisis pangsa pasar kami menempatkan Hitachi Energy di posisi puncak. Perusahaan memiliki warisan panjang di sektor energi, portofolio terintegrasi yang luas, dan fokus pada digitalisasi yang memperkuat kepemimpinannya,” ujarnya.
Managing Director Business Unit Grid Automation Hitachi Energy, Massimo Danieli, menyebut pasar otomasi jaringan saat ini berada di “persimpangan” akibat meningkatnya elektrifikasi global serta tekanan transisi energi.
“Masa depan jaringan listrik akan ditentukan oleh percepatan inovasi digital dan kemampuan baru. Sebagai pemimpin pasar, kami bekerja sama dengan pelanggan untuk menghadirkan solusi yang memodernisasi infrastruktur sekaligus mempercepat transisi menuju energi bersih,” katanya.
Dalam laporan itu, teknologi otomasi Hitachi Energy mencakup grid control and management, outage management system, perangkat berbasis AI, hingga dukungan infrastruktur komunikasi kabel dan nirkabel. Perusahaan juga menekankan solusi end-to-end, mulai dari perencanaan, pembangunan, pemantauan real-time, hingga proteksi dan pemeliharaan jaringan.
ARC Advisory mencatat pertumbuhan permintaan otomasi dipicu oleh beberapa faktor: perubahan komposisi pembangkit listrik, adopsi penyimpanan energi, serta munculnya model baru seperti pembangkit listrik virtual dan demand response.
Pertumbuhan tercepat tercatat di kawasan yang tengah membangun jaringan baru atau melakukan modernisasi skala besar, umumnya dipicu kebutuhan peningkatan kapasitas atau pemulihan infrastruktur akibat cuaca ekstrem dan konflik.
ARC Advisory Group secara rutin merilis laporan otomasi jaringan sejak 2021. Studi ini menganalisis perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan yang digunakan operator transmisi dan distribusi, dengan proyeksi teknologi hingga lima tahun ke depan.


















































