Transformasi Digital Terganjal Fragmentasi Infrastruktur Pembayaran

1 month ago 28
Transformasi Digital Terganjal Fragmentasi Infrastruktur Pembayaran Integrasi transaksi DurianPay.(Dok. MI)

Startup pembayaran Durianpay mencatat pertumbuhan signifikan pada 2023 dengan peningkatan lima kali lipat dibanding tahun sebelumnya dan kenaikan tiga kali lipat Total Processing Value (TPV). Perusahaan yang berdiri pada 2020 ini kini memproses lebih dari 60 juta transaksi per bulan dan melayani lebih dari 100 klien dari sektor enterprise, layanan finansial, hingga platform kripto.

Sejalan dengan capaian tersebut, CEO dan Co-Founder Durianpay, Natasha Ardiani, terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-110 dalam International Selection Panel (ISP) ke-104 di Cambridge. Proses seleksi yang ketat itu melibatkan panel pemimpin bisnis dunia dari perusahaan seperti MyTheresa, Breadfast, Shopfully, hingga Doordash.

“Prosesnya sangat menantang dengan pertanyaan-pertanyaan sulit, namun pengakuan ini memberikan semangat baru bagi saya sebagai pendiri dan pemimpin. Menjadi Endeavor Entrepreneur membuat saya percaya bahwa solusi dari Indonesia bisa relevan bagi dunia. Saya ingin terus membuat pembayaran lebih mudah, tanpa batas, dan inklusif,” kata Natasha.

Durianpay hadir untuk menjawab masalah fragmentasi infrastruktur pembayaran di Indonesia, yang menjadi hambatan transaksi lintas platform meski sudah ada sistem seperti QRIS, BI-FAST, dan GPN. Perusahaan berambisi menjadi infrastruktur pembayaran terpadu di Asia Tenggara, mendukung integrasi transaksi agar lebih efisien dan inklusif.

Endeavor Indonesia menilai pencapaian ini sebagai bukti bahwa founder perempuan Indonesia mampu menghadirkan inovasi dengan daya saing global. Managing Director Endeavor Indonesia, Monika Rudijono, menyebut pengakuan terhadap Natasha bukan sekadar penghargaan, tetapi sekaligus validasi atas visi besar Durianpay untuk membangun ekosistem pembayaran yang lebih inklusif di kawasan.

"Keberhasilan Natasha adalah bukti nyata bagaimana founder perempuan dari Indonesia dapat menciptakan solusi dengan daya saing global. Pengakuan ini bukan hanya penghargaan, tetapi pengukuhan bahwa visi dan misi Natasha memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak yang lebih luas,” ujar Monika.

Durianpay sendiri telah menggalang pendanaan sebesar US$8,1 juta untuk memperkuat ekspansi regional. Dengan masuknya Natasha ke jaringan Endeavor, ia kini bergabung bersama para pendiri startup Indonesia lain seperti Qoala, Kopi Kenangan, dan Kitabisa, yang telah lebih dulu menembus pasar internasional. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |