Bus Trans-Jakarta .(MI/Susanto)
TRANS-Jakarta menargetkan bisa melayani lebih dari 400 juta penumpang pada tahun ini. Angka itu dinilai realistis, mengingat jumlah penumpang pada 2024 mencapai 372 juta.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TJ) Welfizon Yuza mengatakan, jumlah penumpang bus Trans-Jakarta pada 2024 telah mencapai 372 juta. Karena itu, pada tahun ini, pihaknya menargetkan capaian penumpang Trans-Jakarta bisa lebih tinggi lagi. "Mudah-mudahan tahun ini, di 2025, kira-kira 408-409 juta yang akan kami layani," kata Welfizon di Balai Kota Jakarta, dikutip Rabu (5/11).
Hingga triwulan ketiga 2025, jumlah penumpang Trans-Jakarta telah mencapai 298 juta. Menurutnya, target 400 juta penumpang dalam setahun itu sangat mungkin untuk dicapai. "Jadi kami optimistis ini akan menjadi angka baru," ujarnya.
Selain itu, Welfizon mengatakan kini, Trans-Jakarta tidak hanya berfokus pada layanan transportasi publik, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan ekonomi, dan inklusi sosial.
Konsep keberlanjutan Trans-Jakarta dirumuskan dalam tiga nilai utama, yaitu bersih, berdaya, dan bestari. "Kami modifikasi ESG menjadi konsep bersih, berdaya, dan bestari. Bersih tanggung jawab kita untuk menghadirkan transportasi yang ramah lingkungan melalui elektrifikasi armada dan kontribusi dalam mengurangi emisi."
"Berdaya dari aspek ekonomi, keberpihakan terhadap ekonomi lokal dan koperasi. Dan yang terakhir, bestari, dari aspek sosial, menciptakan layanan transportasi yang mudah diakses dan setara untuk semua kalangan," lanjutnya.
Welfizon menyebut, hingga kini Trans-Jakarta telah menanam lebih dari 50.000 pohon mangrove bersama pelanggan sebagai bagian dari komitmen terhadap lingkungan.
Selain itu, proses elektrifikasi armada terus berjalan menuju target 100% bus listrik pada 2030. "Elektrifikasi armada terus kami jalankan untuk mencapai 2030 sudah 100%, dan di samping mendapatkan penurunan dari sisi emisi, ternyata kami juga bisa mendapatkan efisiensinya. Jadi tidak semuanya yang kalau mau hijau itu harus mahal. Dalam konteks ini, hijaunya dapat, efisiensinya juga dapat," tandasnya. (Far/P-2)


















































