Tommy Paulus Hermawan (kiri).(DOK IST)
GLOBAL Association of Mixed Martial Arts (GAMMA) secara resmi menetapkan Tommy Paulus Hermawan dari Indonesia sebagai Presiden baru organisasi tersebut. Keputusan itu diambil dalam Sidang Umum GAMMA yang digelar di Bali pada 29 September 2025, dengan dukungan suara bulat dari seluruh delegasi yang hadir.
Tommy, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Pertacami (Persatuan Tarung Campuran Indonesia), menggantikan Alexander Engelhardt. Sidang Umum kali ini menghasilkan dua keputusan penting yang akan menjadi tonggak baru bagi organisasi MMA dunia itu.
Pertama, pengesahan amandemen konstitusi yang membawa sejumlah reformasi tata kelola. Delegasi menyetujui pembentukan posisi Chair of the Board di jajaran Executive Board, relokasi kantor pusat GAMMA ke Swiss, sejalan dengan praktik federasi internasional yang diakui Komite Olimpiade Internasional (IOC), serta penciptaan jabatan baru Bendahara untuk memperkuat transparansi keuangan.
Kedua, pemilihan presiden baru. Dari 58 anggota yang hadir, seluruhnya menyatakan dukungan penuh bagi Tommy untuk memimpin GAMMA hingga akhir masa jabatan pada 2028, melanjutkan periode yang sebelumnya dijalankan Engelhardt.
Tommy menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Engelhardt dan capaian penting yang telah diraih GAMMA di bawah kepemimpinan pendahulunya. Ia menegaskan dua prioritas utama selama masa jabatannya, yakni memperkuat legitimasi MMA agar diakui IOC melalui tata kelola yang sesuai standar internasional serta meningkatkan kesejahteraan atlet MMA di seluruh dunia.
Salah satu inisiatif yang akan dijalankan ialah pembangunan GAMMA Arena, pusat pelatihan dan pendidikan atlet MMA yang dirancang sebagai komitmen jangka panjang organisasi terhadap pengembangan olahraga ini.
“Dengan reformasi yang disahkan hari ini dan persatuan seluruh anggota, GAMMA memasuki era baru. Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan dan bertekad untuk melanjutkan perjalanan menuju pengakuan global serta pemberdayaan atlet,” ujar Tommy.
Sidang Umum ditutup dengan semangat persatuan seluruh federasi anggota, menegaskan kembali komitmen GAMMA untuk membangun MMA sebagai olahraga sejati yang aman, adil, dan inklusif, menuju pengakuan Olimpiade. (I-3)
