
PEMBALAP Ducati Lenovo Marc Marquez kembali menunjukkan kelasnya di balapan MotoGP, GP San Marino, Minggu (14/9), usai mengatasi perlawanan sengit Marco Bezzecchi.
Bertekad menebus kesalahan pada sesi Sabtu (13/9), Marc Marquez sempat berada di posisi kedua di belakang Bezzecchi yang memenangi Sprint Race.
Kesempatan emas muncul ketika Bezzecchi melebar di lap ke-12 dari 27 lap, memberi Marc Marquez kesempatan merebut pimpinan lomba dan mengunci kemenangan Grand Prix musim ini untuk ke-11 kalinya.
“Ketika memimpin, saya mencoba mengendalikan lomba. Tidak perlu memaksakan batas di 27 lap,” kata Marc Marquez dikutip dari Crash.
Ia mengaku sempat melakukan beberapa kesalahan di tikungan 11, namun tetap bisa menjaga ritme balapan yang stabil.
Menjelang akhir lomba, Marc Marquez menambah kecepatan untuk menekan Bezzecchi. Namun, pembalap Italia itu merespons dengan menorehkan lap tercepat baru.
"Di lap-lap terakhir saya mengeluarkan semua kemampuan, semua kartu di atas meja. Tapi jawaban Marco luar biasa," ujar Marc Marquez.
Kemenangan itu membuat Marc Marquez unggul 182 poin atas Alex Marquez, yang finis di posisi ketiga. Dengan kondisi ini, Marc Marquez berpeluang memastikan gelar juara dunia di MotoGP Jepang jika meraih tiga poin lebih banyak daripada Alex Marquez di Motegi.
“Rasanya luar biasa, masih terasa tidak nyata. Tapi saya harus tetap fokus dan menuntaskan musim dengan baik,” katanya.
Selebrasi kemenangan Marquez juga menjadi sorotan. Ia menirukan selebrasi Lionel Messi dengan mengangkat jaket balap di podium, membiarkan aksinya berbicara kepada para penonton yang biasanya menyoroti pembalap Spanyol itu.
“Messi selalu menjadi referensi saya; dia membiarkan aksinya berbicara. Saya juga ingin berbicara lewat balapan,” jelasnya.
Marquez menambahkan, memenangkan gelar dunia di depan mantan timnya, Honda, tidak memiliki makna khusus. Menurutnya, kemenangan di Italia lebih istimewa karena merasakan tekanan dari Ducati, terutama dari Manajer Tim Davide Tardozzi.
“Kemarin Tardozzi bilang ‘berikan semuanya’ dan saya malah jatuh. Hari ini dia bilang, ‘oke, semuanya tapi pelan-pelan sedikit.’ Senang karena bersama Ducati, kami menang di kedua GP Italia tahun ini,” ujarnya. (Z-1)