2 hours ago
1
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada warga.(MI/Supardji Rasban)
SEBANYAK 300 warga Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), yang tidak termasuk dalam daftar penerima Program Keluarga Harapan (PKH), menerima bantuan dari program Wareg Sedoyo (Kenyang Semua/Wardoyo) yang digagas Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma dan Wakil Bupati Brebes, Wurja.
Program Wareg Sedoyo merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap tercukupi, terutama bagi warga yang belum tersentuh bantuan reguler dari pemerintah pusat.
"Tidak semua warga miskin tercover oleh PKH, karena itu Pemkab Brebes menghadirkan program Wareg Sedoyo agar tidak ada masyarakat yang tertinggal," ujar Paramitha, saat menyerahkan bantuan secara simbolis di Aula Kantor Kecamatan Paguyangan, Kamis (18/9).
Dalam penyaluran bantuan di Paguyangan tersebut, masing-masing penerima mendapatkan paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya. Warga menyambut antusias bantuan tersebut karena dinilai sangat membantu di tengah kenaikan harga sejumlah bahan pangan.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Brebes, Edi Kusmartono, menyampaikan bahwa program Wareg Sedoyo merupakan langkah tepat yang dilakukan Bupati Mitha untuk menekan angka kemiskinan di Brebes. "Program Wareg Sedoyo diharapkan dapat membantu warga yang tidak masuk dalam penerima PKH maupun bantuan sosial lainnya," ujar Edi.
Edi menyebut Pemkab Brebes bekerja sama dengan Baznas berkomitmen menyalurkan program Wareg Sedoyo secara bertahap di seluruh kecamatan, agar semakin banyak masyarakat yang membutuhkan dapat merasakan manfaatnya.
"Penyaluran bantuan Wardoyo hari ini di Kecamatan Paguyangan sejumlah 300 penerima, dilanjutkan besok (Jumat, 19/9) di Desa Pamulihan dan Kecamatan Kersana dengan jumlah penerima sama, jadi total 900 penerima," jelas Edi. (E-2)
