Thaksin Shinawatra Divonis Penjara Satu Tahun

3 hours ago 6
Thaksin Shinawatra Divonis Penjara Satu Tahun MANTAN Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra saat berkunjung ke kampung halamannya, Chiang Mai, pada Maret 2024.(AFP/ Lillian Suwanrumpha)

MANTAN Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, 76, dijatuhi hukuman satu tahun penjara oleh Mahkamah Agung. Putusan ini menjadi pukulan berat bagi salah satu tokoh politik paling berpengaruh sekaligus kontroversial di negeri itu.

Majelis hakim menilai Thaksin tidak menjalani vonis delapan tahun penjara yang dijatuhkan kepadanya pada 2023 terkait kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Saat kembali dari pengasingan, Thaksin sempat ditahan, namun hanya kurang dari sehari sebelum dipindahkan ke ruang VIP rumah sakit dengan alasan kesehatan. Pria yang menjabat Perdana Menteri pada 2001 – 2006 itu menghabiskan enam bulan di sana sebelum akhirnya bebas bersyarat.

"Terdakwa tahu bahwa sakitnya bukanlah hal yang mendesak, dan tinggal di rumah sakit tidak dapat dihitung sebagai hukuman penjara,” bunyi putusan hakim seperti dikutip The Guardian, Rabu (10/9). "Pengadilan akan mengeluarkan surat perintah penahanan dan seorang petugas dari Penjara Bangkok akan membawanya," lanjutnya.

Respons Thaksin

Melalui pernyataan di media sosial, Thaksin menerima putusan tersebut. "Mulai hari ini, meskipun saya akan kehilangan kebebasan, saya akan tetap memiliki kebebasan berpikir untuk kepentingan negara dan rakyatnya," tulisnya.

Penempatan Thaksin di rumah sakit sebelumnya menuai kontroversi, dengan publik mempertanyakan keseriusan kondisi kesehatannya. Spekulasi sempat muncul bahwa ia mendapat perlakuan khusus karena partainya, Pheu Thai, berhasil kembali berkuasa lewat koalisi dengan lawan-lawannya dari kubu militer.

Kontroversi dan Pengaruh Politik

Pengacara Thaksin bersikeras bahwa kliennya benar-benar sakit dan telah menjalani hukumannya sesuai aturan. Thaksin hadir di pengadilan mengenakan jas dan dasi kuning yang identik dengan monarki Thailand. Kehadirannya sempat mengundang spekulasi karena ia baru saja bepergian ke luar negeri dengan alasan berobat.

Mahkamah Agung Thailand meninjau catatan medis dan menghadirkan 31 saksi, termasuk dokter, pejabat pemasyarakatan, hingga mantan kepala Penjara Bangkok. Vonis penjara Thaksin Sinawatra ini menambah deretan masalah hukum yang dihadapi keluarga Thaksin.

Nasib Dinasti Politik Shinawatra

Putrinya, Paetongtarn Shinawatra, baru saja dicopot dari kursi perdana menteri bulan lalu karena melanggar aturan etika dalam penanganan sengketa perbatasan.

"Keluarga saya dan saya khawatir tentang dia, tetapi kami juga bangga padanya. Dia melakukan beberapa hal bersejarah bagi negara ini, termasuk melalui kebijakan yang dia buat. Hari ini adalah momen bersejarah lainnya. Dia akan menjadi perdana menteri pertama yang dijatuhi hukuman penjara," ucap Paetongtarn di luar pengadilan.

Setelah pencopotan Paetongtarn, parlemen menunjuk Anutin Charnvirakul, politisi pro-kerajaan sebagai perdana menteri. Keputusan ini mendorong Pheu Thai ke barisan oposisi.

Thaksin pertama kali memimpin Thailand pada 2001 dengan basis dukungan kuat dari wilayah utara. Namun, ia menjadi musuh utama kalangan konservatif dan kelompok royalis-militer hingga akhirnya digulingkan lewat kudeta dan serangkaian putusan pengadilan.

Meski sempat berpengaruh besar, kepulangannya pada 2023 yang diiringi kesepakatan dengan lawan lamanya dianggap pengkhianatan oleh pendukung setia. Sejak itu, popularitasnya kian menurun dan pengaruh politik keluarganya terus melemah. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |