7 hours ago
3
Pelaksanaan simulasi dan latihan TKA sangat bermanfaat bagi siswa.(Dok. Kenal TKA)
PENDIDIKAN di Indonesia terus berkembang mengikuti tuntutan zaman. Sebagai langkah meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengukur kemampuan murid secara lebih objektif, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menetapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) melalui Permendikdasmen No. 9 Tahun 2025.
“TKA adalah asesmen standar nasional yang dirancang untuk mengukur capaian akademik murid pada mata pelajaran tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku,” ucap Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen), Fajar Riza Ul Haq, saat melakukan pemantauan persiapan TKA di Batam, dilansir dari keterangan resmi, Minggu (2/11).
Dalam kesempatan tersebut, Fajar menyapa siswa-siswi SMAN 8 Batam yang tengah melakukan simulasi TKA.
“TKA diselenggarakan tanpa pungutan biaya. Seluruh proses dibiayai oleh negara atau pemerintah daerah agar setiap murid memiliki akses yang setara tanpa hambatan ekonomi,” tegasnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan pemerataan kesempatan belajar bagi seluruh pelajar di Indonesia, tanpa terkendala faktor biaya atau lokasi.
Fajar menegaskan pelaksanaan TKA bukan untuk menggantikan sistem penilaian yang sudah ada di sekolah, melainkan untuk memperkuatnya.
“TKA digelar untuk melengkapi sistem penilaian yang ada saat ini, bukan menggantikan penilaian oleh satuan pendidikan. TKA hadir untuk menjawab tantangan penilaian yang beragam antarsekolah dengan menyediakan bentuk penguatan capaian akademik murid yang objektif dan memiliki standar,” katanya.
Dengan adanya asesmen nasional ini, pemerintah berharap capaian akademik murid dari berbagai daerah dapat diukur secara adil dan terstandar di seluruh Indonesia.
Revitalisasi Sekolah Jadi Prioritas
Kunjungan kerja Fajar ke Batam juga diakhiri dengan peninjauan program revitalisasi sekolah di SMK Al Jabbar Batam. Program revitalisasi ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui penguatan sistem evaluasi akademik dan perbaikan fasilitas sekolah.
“Sebagaimana pesan Presiden Prabowo, Kemendikdasmen berfokus pada pembangunan pendidikan baik dari sisi suprastrukturnya maupun infrastrukturnya. Kualitas pembelajaran diperkuat dengan TKA, sekolahnya dibangun melalui program revitalisasi,” pungkas Fajar. (Des/I-1)
