KORBAN dugaan keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, kembali bertambah menjadi 569 siswa. Mereka berasal dari SMA Siti Aisyah, MA Maarif Cilageni, SMP Siti Aisyah, dan SDN 2 Mandalasari.
Peristiwa tersebut terjadi Rabu (17/9) dan kini 19 orang di antaranya menjalani perawatan di Puskesmas Kadungora.
Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani nengatakan, pihaknya kembali menerima laporan dugaan keracunan di Kecamatan Kadungora dan hasil penelusuran petugas kesehatan totalnya mencapai 569 pelajar.
"Berdasarkan laporan di empat sekolah berada di Kecamatan Kadungora memang untuk jumlah dugaan keracunan MBG tercatat 569 orang dan 19 pelajar harus menjalani perawatan, 11 sudah kembali ke rumah. Kasus dugaan keracunan yang terjadi kepada pelajar tersebut semuanya mengalami gejala sakit perut, pusing, mual, muntah dan diare meski sebagian sudah berangsur sembuh," katanya, Jumat (19/9).
Leli mengatakan, dugaan keracunan MBG bagi 569 pelajar yang mayoritas mengalami gejala ringan hanya mendapat perawatan di rumah, tapi untuk 19 pelajar masih menjalani perawatan di Puskesmas Kadungora.
Petugas kesehatan telah mengirimkan kebutuhan obat-obatan untuk menangani pasien yang sekarang ini masih dirawat.
"Kita tidak bisa langsung berasumsi, apakah ini karena MBG atau bukan meski ada dugaan hal ini karena menu yang diberikan pada Selasa (16/9) kemari. Dinas Kesehatan sudah mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan uji labolatorium di Bandung dan sekatang ini tinggal menunggu hasilnya," ujarnya.
Sebelumnya, program makan bergizi gratis (MBG) yang disalurkan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Al Bayyinah 2 Garut diberikan ke SMA Siti Aisyah, MA Maarif Cilageni, SMP Siti Aisyah, dan SDN 2 Mandalasari. Menu yang disajikannya nasi putih, ayam woku, tempe orek, lalapan sayur, dan buah stroberi tersebut menyebabkan siswa di Kecamatan Kadungora merasakan sakit perut, mual, muntah, pusing dan diare.
Kapolres Garut AKB Yugi Bayu Hendarto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
"Kasus dugaan keracunan mengonsumsi menu makan bergizi gratis (MNG) masih ada 19 pelajar menjalani perawatan intensif di UPT Puskesmas Kadungora antara lain dari MA Maarif Cilageni 12 orang, SMP Siti Aisyah 3 orang, SMA Siti Aisyah 1 orang dan SDN 2 Mandalasari 3 orang," pungkasnya. (AD/E-4)