Ilustrasi(www.fcbarcelona.com)
BARCELONA muncul sebagai pemenang dalam laga pertama mereka melawan Real Oviedo meski sempat tertinggal dari tim Asturias yang baru promosi setelah jeda.
Eric García memulai perlawanan, pemain pengganti Robert Lewandowski menyundul gol kedua, dan gol ketiga penentu kemenangan juga tercipta melalui sundulan Ronald Araujo di menit-menit akhir ketika hasil pertandingan masih belum dapat dipastikan.
Kemenangan ini memastikan Barça tetap tak terkalahkan dan berada di posisi kedua klasemen, terpaut dua poin dari pemuncak klasemen Real Madrid.
Tertinggal di babak pertama
Gol pembuka mengejutkan Oviedo terjadi pada menit ke-33, ketika Joan García terpaksa keluar dari garisnya untuk mencegat serangan dan harus mengoper bola ke depan sendiri. Namun, sebuah umpan liar berakhir di kaki Alberto Reina, yang dalam momen mengerikan bagi Barça memilih untuk melakukan tendangan jarak jauh ke gawang yang tak dijaga dan berhasil mencetak gol.
Keadaan semakin buruk karena meskipun Oviedo telah memberikan perlawanan yang bermartabat, Barça justru sangat dominan dan nyaris mencetak gol dalam beberapa kesempatan.
Namun penjaga gawang tuan rumah Aarón Escandell tampil gemilang, melakukan dua penyelamatan gemilang untuk menggagalkan upaya Marcus Rashford dua kali, dan kemudian menghentikan gol yang hampir pasti dicetak Aráujo beberapa saat setelah Raphinha membentur tiang gawang.
Tak ada tim yang mampu bangkit kembali seperti Barça, dan inilah saatnya untuk melakukannya lagi.
Tim bermain lebih agresif setelah jeda dan tak lama kemudian mereka menyamakan kedudukan. Umpan mematikan Araujó mengawali permainan, dan meskipun tendangan Ferran Torres yang tertatih-tatih membentur tiang jauh, Eric García lebih cepat menangkap bola daripada Aarón dan menceploskannya ke gawang.
Barça kembali beraksi di Carlos Tartiere dan Lewandowski bersiap untuk memasuki lapangan.
Pemain Polandia itu hanya butuh empat menit untuk memberikan dampak, melompat menyambut umpan silang Frenkie de Jong dan menyundul bola dengan sempurna, menyundulnya tepat di bawah mistar gawang, lalu mengangkat kepalan tangan untuk merayakan keberhasilan Barça bangkit dari ketertinggalan.
Namun, keunggulan itu tak kunjung bertahan. Oviedo bereaksi dan kerja keras Araujo serta Jules Kounde dibutuhkan untuk mengatasi dua momen krusial di lini pertahanan Barça.
Gol lain dibutuhkan untuk mendapatkan ruang bernapas yang berharga, tetapi gol itu baru tercipta dua menit menjelang akhir waktu normal. Araujo melompat menyambut tendangan sudut dengan sundulannya. Skor berubah menjadi 3-1 dan bertahan hingga akhir pertandingan.(H-2)
dan skor berubah menjadi 3-1 dan pertandingan berakhir dalam kemenangan ke-50 Hansi Flcik sejak memimpin tim yang luar biasa ini. (H-2)
