Terima Delegasi PEA, Presiden Bahas Energi, Infrastruktur, hingga Pendidikan

3 hours ago 2
Terima Delegasi PEA, Presiden Bahas Energi, Infrastruktur, hingga Pendidikan Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersalaman dengan Utusan Khusus Presiden Persatuan Emirat Arab, Sheikh Nahayan Mabarak Al Nahyan saat pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta.(Antara/Sigid Kurniawan)

PRESIDEN Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan delegasi Persatuan Emirat Arab (PEA) di Istana Merdeka, Jakarta Selasa, (21/10). Pertemuan itu sekaligus mengeratkan hubungan strategis antara kedua negara di berbagai bidang, mulai dari energi, infrastruktur, hingga pendidikan.

Delegasi PEA dipimpin oleh Advisor of the President of the UAE for Strategic Research and Advanced Technology sekaligus Chairman of EDGE Group Faisal Al Bannai.

Turut hadir pula Duta Besar PEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al-Dhaheri, President Trading & Mission Support EDGE Group Omar Al Zaabi, SVP Chairman of EDGE Group Ahmed Al Shamsi, dan Office Manager of HE Faisal Al Bannai Abdulla Al Marzooqi. 

Dalam keterangannya usai pertemuan, Duta Besar PEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al-Dhaheri mengungkapkan, pertemuan dengan Presiden Prabowo membahas berbagai bidang kerja sama strategis yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. 

Menurutnya, nilai perdagangan Indonesia-PEA saat ini sudah mencapai lebih dari US$5 miliar dari US$1,9 miliar dolar AS pada 2021. "Kami telah membahas banyak bidang kerja sama. Kami berbicara tentang perumahan, infrastruktur, dan berbagai sektor lainnya," ujarnya. 

Al-Dhaheri menambahkan, hubungan kedua negara sebelumnya hanya berfokus pada tiga bidang utama, yaitu minyak dan gas, pelabuhan, serta pendidikan. Namun, sejak kunjungan Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Presiden PEA, ke Indonesia pada 2019, kerja sama kedua negara telah berkembang pesat ke sektor-sektor baru.

"Kami telah bekerja sama di bidang energi terbarukan, pendidikan, dan pertanian. Salah satu contohnya adalah proyek energi terbarukan Cirata di Jawa Barat yang kini terus dikembangkan. Saya percaya hubungan antara Persatuan Emirat Arab dan Indonesia selalu berada di jalur positif," ucapnya.

Sedangkan terkait sektor energi, Al-Dhaheri menyebut adanya potensi besar dalam kerja sama eksplorasi dan produksi gas alam di Indonesia. Ia menegaskan kolaborasi tersebut tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga pada nilai tambah bagi Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi di bidang energi bersih.

"Kami memang memiliki beberapa bentuk kerja sama energi, termasuk produksi gas alam di Laut Andaman, Provinsi Aceh. Temuan tersebut merupakan pencapaian besar, bahkan belum pernah terjadi di Indonesia selama 20 tahun terakhir. Ini adalah kisah sukses yang patut dibanggakan untuk energi terbarukan. Kami selalu mencari bidang kerja sama yang membawa manfaat bagi Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya," tuturnya.

Selain sektor energi dan infrastruktur, bidang pendidikan juga menjadi perhatian bersama. Al-Dhaheri mengungkapkan rencana kedatangan delegasi dari PEA untuk memperluas kerja sama di sektor pendidikan. 

"Kami memiliki delegasi yang akan berkunjung dari Persatuan Emirat Arab terkait pendidikan, dan Anda akan mendengar banyak kabar baik tentang hal itu," pungkasnya. (Mir/E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |