KECELAKAAN tabrakan antara kereta api (KA) Harina 96 rute Bandung-Surabaya Pasar Turi dengan truk bermuatan kedelai terjadi di perlintasan berpalang di Kaligawe. Lokasinya berada di petak antara Stasiun Semarang Tawang - Alastua, Kota Semarang, Kamis (8/5) sekitar pukul 04.50 WIB.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (8/5) arus lalu lintas di Jajan Kaligawe Raya, Kota Semarang macet panjang hingga mencapai 3 kilometer, menyusul terjadinya tabrakan itu.
Hingga pagi, proses evakuasi masih berlangsung terhadap kereta api dan truk masih berlangsung. Perjalanan KA Harina 96 pun tertunda, termasuk sejumlah perjalanan kereta api lain baik dari arah barat (Semarang) maupun timur (Surabaya) yang masih tertahan di sejumlah stasiun kereta api.
"Kami terpaksa antar anak sekolah mencari jalan alternatif menghindari kemacetan akibat kecelakaan itu," ujar Wiyoto, warga Genuk, Semarang.
Menurut seorang warga di sekitar lokasi kejadian Purwanto, 50, tabrakan kereta api dengan truk di perlintasan Kaligawe tersebut terjadi ketika ruas jalur Pantura belum terlalu ramai, namun karena proses evakuasi cukup lama mengakibatkan kemacetan panjang karena bersamaan waktu jam kerja dan sekolah.
"Saya mendengar suara benturan keras dari arah perlintasan, ketika keluar sudah terlihat kecelakaan itu," imbuhnya.
Posisi truk tampak ringsek terseret hingga ratusan meter, ungkap Sugiono, 40, warga lain dan warga berada di sekitar lokasi langsung berdatangan dan tampaknya sopir truk bermuatan kedelai tersebut meninggal ketika dikeluarkan dari kabin yang ringsek, sementara kereta api Harina dari arah Stasiun Tawang Semarang terhenti cukup lama.
Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan sebelum melewati perlintasan JPL 05 telah membunyikan klakson berkali-kali, namun kejadian tetap saja ada truk yang nekat menerobos hingga kejadian tersebut tidak dapat dihindarkan.
"Dari penumpang dan awak kereta api tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," imbuhnya.
Namun sopir truk yang belum diketahui identitasnya meninggal, lanjut Franoto, sedangkan pihak KAI segera melakukan evakuasi dan penanganan segera dengan menerjunkan tim tanggap darurat dan hingga beberapa jam perjajanan kereta api tertunda karena dikakukan pergantian lokomotif KA Harina, pengecekan rangkaian dan kondisi rel kereta api.
"Kami memohon maaf atas keterlambatan perjalanan kereta api imbas dari kejadian ini, setelah semua proses pengecekan jalur dan rangkaian selesai kereta api segera diberangkatkan," kata Franoto. (AS/E-4)