
SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar bentrok dengan sejumlah manusia silver di Jalan Sungai Saddang, saat ingin melakukan penertiban, Kamis (8/5) petang. Puluhan manusia silver memberikan perlawanan melempari petugas dengan batu dan menggunakan busur panah.
Satpol PP Makassar, menerjunkan personel dari 14 kecamatan untuk menyasar sejumlah titik yang dinilai krusial.
"Kami lakukan penertiban di beberapa titik yang memang kami tugaskan seluruh BKO dari 14 kecamatan. Tapi saya tadi meninjau ada 5 kecamatan, 5 titik yang memang menjadi agak-agak penting harus kita hadiri," terang Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP Kota Makassar, Fathur Rahim.
Pihaknya memahami bahwa skala kehadiran manusia silver di jalanan cukup besar jumlahnya. Oleh karena itu, penertiban dilakukan secara mendadak.
"Kalau tiba-tiba biasanya mereka pada volume yang agak banyak. Kami turun terjadilah reaksi begitu, sebagian teman-teman kami juga terkena lemparan," ungkap Fathur.
Menurutnya insiden ini merupakan bagian dari rutinitas operasi ketertiban yang dilakukan oleh jajarannya. Sebelumnya beredar di media sosial yang menunjukkan terlihat petugas Satpol PP yang menertibkan para manusia silver.
"Pada video viral, anggota kami dilempar oleh keluarga manusia silver saat melakukan penindakan," kata Fathur.
Ia menekankan bahwa penertiban bertujuan untuk menciptakan keteraturan kota dan menjaga kelancaran arus lalu lintas. Fathur juga menyebutkan bahwa pendekatan persuasif tetap menjadi metode utama dalam penertiban, mengingat banyaknya manusia silver yang merupakan warga lokal dan anak-anak muda.
Meskipun sempat terjadi aksi pelemparan, Fathur menegaskan bahwa tidak ada anggota yang mengalami luka serius.
"Tidak ada yang terluka parah," pungkasnya. (H-4)