Supermoon akan Hiasi Langit Indonesia pada 5 November, Lebih Besar dari Purnama Sebelumnya

6 hours ago 2
Supermoon akan Hiasi Langit Indonesia pada 5 November, Lebih Besar dari Purnama Sebelumnya Fenomena Supermoon atau Purnama Perige bakal terjadi Rabu, 5 November mendatang.(Dok. Freepik)

Langit malam Indonesia akan kembali disinari pemandangan istimewa pada Rabu, (5/11) mendatang, ketika fenomena Supermoon atau Purnama Perige terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pada malam itu, Bulan akan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya, karena posisinya yang sangat dekat dengan Bumi.

Menurut keterangan BMKG, fase purnama akan terjadi pada 5 November 2025 pukul 20.19 WIB. Pada saat itu, jarak antara Bumi dan Bulan mencapai sekitar 356.980 kilometer, dengan ukuran semi-diameter Bulan sebesar 16 menit busur 43,87 detik. Kondisi inilah yang membuat Bulan tampak hingga 14% lebih besar dibanding saat purnama di titik terjauhnya (apoge).

Fenomena ini disebut Purnama Perige karena terjadi ketika Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi (perige) dan bersamaan dengan fase Bulan purnama. Istilah “Supermoon” sendiri populer karena Bulan tampak luar biasa besar dan cemerlang di langit malam.

Dalam akun resminya, BMKG juga menambahkan bahwa puncak jarak terdekat Bulan dengan Bumi akan terjadi pada 6 November 2025 pukul 05.28 WIB, dengan jarak mencapai 356.833 kilometer. Saat itu, ukuran semi-diameter Bulan mencapai 16 menit busur 44,28 detik, menjadikannya jarak terdekat Bumi-Bulan sepanjang tahun 2025.

“Purnama Perige, atau Supermoon, terjadi ketika Bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi yang bertepatan dengan sekitar fase Bulan Purnama,” tulis akun resmi BMKG pada Senin (3/11).

Masyarakat Indonesia dapat mulai menikmati keindahan Supermoon setelah Bulan terbit pada sore menjelang malam. Fenomena ini bisa disaksikan dengan mata telanjang tanpa perlu alat bantu khusus, asalkan kondisi cuaca cerah.

“Untuk menyaksikan Supermoon di Indonesia dapat dimulai setelah bulan terbit pada sore menjelang malam. Puncak fase purnama akan terjadi pukul 20.19 WIB,” lanjut tulisan dalam postingan tersebut.

Sebagai perbandingan, saat Purnama Apoge pada 13 April 2025, jarak Bumi dan Bulan mencapai 406.006 kilometer dengan ukuran semi-diameter 14 menit busur 42,65 detik. Itu artinya, Supermoon pada November nanti akan terlihat lebih besar dan lebih terang dibanding purnama di bulan April. (Instagram @infobmkg/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |