Sujud Tilawah: Tata Cara Lengkap & Mudah!

4 days ago 6
 Tata Cara Lengkap & Mudah! ilustrasi gambar tentang Sujud Tilawah: Tata Cara Lengkap & Mudah!(Media Indonesia)

Sujud tilawah merupakan salah satu sunnah dalam agama Islam yang dianjurkan ketika seorang muslim membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah. Amalan ini adalah bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT, sebagai wujud ketundukan dan pengagungan atas firman-Nya. Melaksanakan sujud tilawah memiliki keutamaan tersendiri, di mana seorang hamba mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan memohon ampunan atas segala dosa.

Memahami Esensi Sujud Tilawah

Sujud tilawah bukan sekadar gerakan fisik semata, melainkan sebuah manifestasi spiritual yang mendalam. Ia adalah ungkapan kerendahan hati seorang hamba di hadapan keagungan Allah SWT. Ketika seorang muslim membaca atau mendengar ayat sajdah, hatinya seharusnya tergetar dan merasakan kebesaran Allah. Sujud tilawah menjadi sarana untuk menundukkan diri, mengakui kelemahan diri, dan memohon pertolongan serta rahmat dari-Nya. Dalam momen sujud tersebut, seorang hamba menyadari betapa kecil dan tidak berdayanya ia di hadapan Sang Khalik.

Lebih dari itu, sujud tilawah juga merupakan bentuk pengamalan terhadap Al-Qur'an. Dengan bersujud ketika membaca atau mendengar ayat sajdah, seorang muslim menunjukkan bahwa ia tidak hanya membaca Al-Qur'an secara tekstual, tetapi juga menghayati maknanya dan mengamalkan ajarannya. Sujud tilawah menjadi bukti bahwa Al-Qur'an bukan sekadar bacaan, melainkan pedoman hidup yang harus diimplementasikan dalam setiap aspek kehidupan.

Dalam konteks yang lebih luas, sujud tilawah dapat menjadi pengingat bagi seorang muslim untuk senantiasa merenungkan ayat-ayat Allah SWT. Ayat-ayat sajdah seringkali mengandung pesan-pesan tentang kebesaran Allah, kekuasaan-Nya, dan ancaman-Nya terhadap orang-orang yang ingkar. Dengan merenungkan ayat-ayat tersebut, seorang muslim diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.

Ayat-Ayat Sajdah dalam Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an, terdapat beberapa ayat yang disebut sebagai ayat sajdah. Ayat-ayat ini tersebar di berbagai surah, dan ketika seorang muslim membaca atau mendengarnya, disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah. Berikut adalah daftar ayat-ayat sajdah yang terdapat dalam Al-Qur'an:

No. Surah Ayat
1 Al-A'raf 206
2 Ar-Ra'd 15
3 An-Nahl 50
4 Al-Isra' 109
5 Maryam 58
6 Al-Hajj 18
7 Al-Hajj 77
8 Al-Furqan 60
9 An-Naml 26
10 As-Sajdah 15
11 Sad 24
12 Fussilat 38
13 An-Najm 62
14 Al-Inshiqaq 21
15 Al-Alaq 19

Penting untuk dicatat bahwa terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah ayat sajdah. Sebagian ulama berpendapat bahwa jumlahnya adalah 14, sementara sebagian lainnya berpendapat 15. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan interpretasi terhadap ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an. Namun, perbedaan ini tidak mengurangi esensi dari sujud tilawah itu sendiri.

Ketika membaca Al-Qur'an, seorang muslim sebaiknya menandai ayat-ayat sajdah agar mudah diingat dan dapat melaksanakan sujud tilawah ketika menjumpainya. Penandaan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menggunakan pensil, stabilo, atau aplikasi Al-Qur'an digital yang dilengkapi dengan fitur penanda ayat sajdah.

Tata Cara Melaksanakan Sujud Tilawah

Tata cara melaksanakan sujud tilawah sebenarnya cukup sederhana dan tidak memerlukan persiapan yang rumit. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Niat: Niatkan dalam hati untuk melakukan sujud tilawah karena Allah SWT. Niat ini tidak perlu diucapkan secara lisan.
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan Allahu Akbar.
  3. Sujud: Turun untuk bersujud dengan meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari-jari kaki di atas lantai.
  4. Membaca Doa Sujud: Membaca doa sujud tilawah. Ada beberapa versi doa yang dapat dibaca, salah satunya adalah:
    Sajada wajhi lilladzi khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam'ahu wa basharahu bi hawlihi wa quwwatih. Fatabarakallahu ahsanul khaliqin.
    (Wajahku bersujud kepada Zat yang menciptakannya, membentuknya, dan membukakan pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta).
  5. Duduk: Bangkit dari sujud dan duduk sejenak (duduk iftirasy).
  6. Salam: Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.

Perlu diperhatikan bahwa sujud tilawah dapat dilakukan di dalam maupun di luar shalat. Jika dilakukan di dalam shalat, maka sujud tilawah dilakukan setelah membaca ayat sajdah, kemudian kembali berdiri dan melanjutkan shalat seperti biasa. Jika dilakukan di luar shalat, maka tata caranya seperti yang telah dijelaskan di atas.

Dalam kondisi tertentu, seperti ketika sedang berkendara atau berada di tempat yang tidak memungkinkan untuk bersujud, sujud tilawah dapat diganti dengan membaca doa atau beristighfar. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan bagi hamba-Nya untuk beribadah.

Keutamaan dan Hikmah Sujud Tilawah

Sujud tilawah memiliki banyak keutamaan dan hikmah yang dapat diraih oleh seorang muslim yang melaksanakannya. Di antara keutamaan dan hikmah tersebut adalah:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Sujud tilawah adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam momen sujud tersebut, seorang hamba merasakan kedekatan yang mendalam dengan Sang Pencipta.
  • Menghapus dosa-dosa: Sujud tilawah dapat menjadi penghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan. Dengan bersujud, seorang hamba memohon ampunan kepada Allah SWT dan berharap agar dosa-dosanya diampuni.
  • Meningkatkan keimanan dan ketakwaan: Sujud tilawah dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seorang muslim kepada Allah SWT. Dengan merenungkan ayat-ayat sajdah, seorang muslim semakin menyadari kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
  • Mendapatkan pahala yang besar: Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh seorang muslim akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, termasuk sujud tilawah. Pahala yang didapatkan dari sujud tilawah sangatlah besar dan berlipat ganda.
  • Menundukkan diri dari kesombongan: Sujud tilawah adalah bentuk penundukan diri dari kesombongan dan keangkuhan. Dengan bersujud, seorang hamba menyadari bahwa ia hanyalah makhluk yang lemah dan tidak berdaya di hadapan Allah SWT.
  • Mengikuti sunnah Rasulullah SAW: Rasulullah SAW adalah suri teladan bagi seluruh umat muslim. Dengan melaksanakan sujud tilawah, seorang muslim berarti telah mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan mencintai beliau.

Selain keutamaan-keutamaan di atas, sujud tilawah juga memiliki hikmah yang mendalam. Di antaranya adalah:

  • Mengingatkan akan kebesaran Allah SWT: Ayat-ayat sajdah seringkali mengandung pesan-pesan tentang kebesaran Allah SWT. Dengan bersujud ketika membaca atau mendengar ayat-ayat tersebut, seorang muslim diingatkan akan kebesaran Allah SWT dan semakin mengagungkan-Nya.
  • Menyadarkan akan kelemahan diri: Sujud tilawah menyadarkan seorang muslim akan kelemahan dan keterbatasannya sebagai manusia. Dengan bersujud, ia menyadari bahwa ia tidak memiliki daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT.
  • Mendorong untuk merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an: Sujud tilawah mendorong seorang muslim untuk merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an dan memahami maknanya. Dengan merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an, seorang muslim dapat mengambil pelajaran dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
  • Menumbuhkan rasa cinta kepada Al-Qur'an: Sujud tilawah dapat menumbuhkan rasa cinta seorang muslim kepada Al-Qur'an. Dengan bersujud ketika membaca atau mendengar ayat-ayat Al-Qur'an, ia semakin menghargai dan mencintai kitab suci tersebut.

Perbedaan Pendapat Ulama tentang Hukum Sujud Tilawah

Meskipun sujud tilawah merupakan amalan yang dianjurkan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukumnya. Sebagian ulama berpendapat bahwa sujud tilawah hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan), sementara sebagian lainnya berpendapat bahwa hukumnya sunnah ghairu muakkadah (sunnah yang tidak terlalu dianjurkan). Perbedaan pendapat ini didasarkan pada perbedaan interpretasi terhadap dalil-dalil yang ada.

Ulama yang berpendapat bahwa sujud tilawah hukumnya sunnah muakkadah berdalil dengan hadits-hadits yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW senantiasa melaksanakan sujud tilawah ketika membaca atau mendengar ayat sajdah. Mereka juga berpendapat bahwa sujud tilawah merupakan bentuk pengagungan terhadap Al-Qur'an dan penghambaan diri kepada Allah SWT.

Sementara itu, ulama yang berpendapat bahwa sujud tilawah hukumnya sunnah ghairu muakkadah berdalil dengan hadits-hadits yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW terkadang tidak melaksanakan sujud tilawah ketika membaca atau mendengar ayat sajdah. Mereka juga berpendapat bahwa sujud tilawah bukanlah kewajiban, sehingga tidak berdosa jika tidak dilaksanakan.

Meskipun terdapat perbedaan pendapat, namun mayoritas ulama sepakat bahwa sujud tilawah merupakan amalan yang dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Oleh karena itu, sebaiknya seorang muslim berusaha untuk melaksanakan sujud tilawah ketika membaca atau mendengar ayat sajdah, sebagai bentuk pengamalan terhadap Al-Qur'an dan penghambaan diri kepada Allah SWT.

Dalam menyikapi perbedaan pendapat ini, seorang muslim hendaknya bersikap bijak dan tidak saling menyalahkan. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam Islam, dan yang terpenting adalah bagaimana kita menghormati perbedaan tersebut dan tetap berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah.

Adab dalam Melaksanakan Sujud Tilawah

Selain tata cara yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sujud tilawah. Adab-adab ini bertujuan untuk menyempurnakan amalan sujud tilawah dan menjadikannya lebih bermakna.

  • Berwudhu: Sebaiknya seorang muslim berwudhu terlebih dahulu sebelum melaksanakan sujud tilawah. Wudhu merupakan syarat sah shalat, dan sujud tilawah memiliki kemiripan dengan shalat.
  • Menghadap kiblat: Sebaiknya seorang muslim menghadap kiblat ketika melaksanakan sujud tilawah. Menghadap kiblat merupakan adab dalam shalat, dan sujud tilawah memiliki kemiripan dengan shalat.
  • Berpakaian yang sopan: Sebaiknya seorang muslim berpakaian yang sopan ketika melaksanakan sujud tilawah. Berpakaian yang sopan merupakan adab dalam beribadah kepada Allah SWT.
  • Khusyuk dan tenang: Sebaiknya seorang muslim melaksanakan sujud tilawah dengan khusyuk dan tenang. Khusyuk dan tenang merupakan adab dalam beribadah kepada Allah SWT.
  • Merenungkan ayat sajdah: Sebaiknya seorang muslim merenungkan ayat sajdah yang dibaca atau didengar sebelum melaksanakan sujud tilawah. Merenungkan ayat sajdah dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
  • Tidak berbicara atau melakukan gerakan yang tidak perlu: Sebaiknya seorang muslim tidak berbicara atau melakukan gerakan yang tidak perlu ketika melaksanakan sujud tilawah. Hal ini dapat mengganggu kekhusyukan dalam beribadah.
  • Berdoa setelah sujud: Sebaiknya seorang muslim berdoa setelah melaksanakan sujud tilawah. Doa merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT dan dapat meningkatkan kedekatan dengan-Nya.

Dengan memperhatikan adab-adab ini, diharapkan seorang muslim dapat melaksanakan sujud tilawah dengan lebih baik dan mendapatkan manfaat yang maksimal dari amalan tersebut.

Sebagai penutup, sujud tilawah adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Dengan melaksanakan sujud tilawah, seorang muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, menghapus dosa-dosa, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mendapatkan pahala yang besar. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berusaha untuk melaksanakan sujud tilawah ketika membaca atau mendengar ayat sajdah, sebagai bentuk pengamalan terhadap Al-Qur'an dan penghambaan diri kepada Allah SWT.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |