2 weeks ago
16
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.(Dok.Antara)
SEORANG mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, meninggal dunia pada Minggu (31/8) yang diduga terjadi saat aksi demonstrasi, Minggu (31/8).
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan bahwa kasus ini harus diusut secara serius. Ia mengaku telah meminta aparat kepolisian segera melakukan investigasi.
"Saya sudah menyampaikan ke pak Kapolda (DIY) untuk melakukan investigasi, karena mereka yang punya kewajiban," kata Sri Sultan dikutip Metrotvnews.com, Senin (1/9).
Ia mengatakan perwakilan keraton Yogyakarta juga menyampaikan belasungkawa dengan bertakziyah ke rumah duka.
Kapolda DIY, Irjen Anggoro Sukartono, juga menemui keluarga Rheza Sendy Pratama di Kecamatan Mlati, Sleman. Ia menyampaikan duka cita mendalam dan menegaskan komitmen kepolisian untuk membuka jalur hukum apabila keluarga korban menghendaki.
"Apabila keluarga akan mempertanyakan sampai kepada proses hukum dari meninggalnya, kami siapkan semua proses itu, mulai dari penyelidikan hingga penyidikan," kata Anggoro dikutip Antara, Senin (1/9).
Anggoro juga meminta masyarakat yang memiliki informasi atau saksi terkait peristiwa tersebut agar menyampaikannya kepada kepolisian.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya masih melakukan pendalaman atas penyebab meninggalnya Rheza.
"Ya saya kira semuanya sudah jelas kan apa yang terjadi dan saat ini sedang dilaksanakan pendalaman meninggalnya karena apa," kata Kapolri di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9). (P-4)
