3 hours ago
1
Kossy Ng (kiri)(MI/Fathurrozak)
SPOTIFY merilis laporan terbaru dalam tajuk Loud & Clear di Indonesia, yang juga merilis data terkait royalti bagi musisi. Laporan terbaru menyebutkan pembagian royalti yang didapat para musisi Indonesia lewat Spotify, sebagian besar didapatkan dari pendengar luar negeri, yang mencapai dua pertiga total royalti yang dihasilkan pada 2024.
Sumber royalti di Spotify didapatkan dari total pelanggan berbayar dan iklan. Meski jumlah bayaran royalti yang didapat musisi Indonesia lebih besar berasal dari pendengar luar negeri, hal itu tak mencerminkan skala pelanggan berbayar yang minim di Indonesia. Melainkan, karena skala pasarnya secara kumulatif memang lebih besar bila dibandingkan dengan hanya pendengar domestik. Hal itu juga tecermin dari data yang dibagikan, musisi yang menyanyikan lagu dalam bahasa Indonesia mengalami peningkatan royalti lebih dari dua kali lipat sejak 2021 dan tiga kali lipat sejak 2020.
Pada tahun 2024, Spotify juga mencatat royalti yang dihasilkan oleh musisi Indonesia di Spotify meningkat sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlahnya juga mencapai hampir dua kali lipat bila dibandingkan total tahun 2022.
“Asia Tenggara adalah pasar yang sedang berkembang. Masih banyak ruang untuk berkembang, ini adalah salah satu wilayah dengan pertumbuhan tercepat bagi kami. Jadi kami sangat berharap perihal royalti juga akan terus tumbuh,” kata Head of Music Spotify Asia Tenggara Kossy Ng, saat sesi media terbatas di Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (30/4).
Kossy menjelaskan, Spotify membayar royalti bukan berdasar per stream, melainkan melalui sistem stream-share. Sebab itu, Kossy menjelaskan, jika konsumsi musik di platform mereka mengalami peningkatan, jumlah royalti juga akan meningkat.
“Seiring dengan meningkatnya konsumsi musik (di Spotify), maka stream share yang didapat juga akan meningkat. Jadi stream share adalah stream artis dibagi dengan jumlah keseluruhan stream. Jadi, semakin banyak jumlah stream yang ada, semakin banyak pula yang masuk ke dalam kumpulan royalti, baik dari pendapatan iklan maupun yang berlangganan berbayar,” jelas Kossy.
Pada 2204, Spotify menambahkan sekitar 3600 lebih musisi Indonesia ke dalam katalog daftar putar terkurasi mereka. Dari daftar tangga lagu harian Top 50 Indonesia, musisi Indonesia juga mendominasi, yang persentasenya mencapai 70%. (Jek/M-3)
