Smart Eating Smart Living: Gaya Hidup Sehat untuk Hadapi Ancaman Diabetes

1 month ago 30
 Gaya Hidup Sehat untuk Hadapi Ancaman Diabetes Ilustrasi(Freepik)

DIABETES tidak lagi identik dengan usia lanjut. Kini semakin banyak masyarakat usia produktif yang harus berhadapan dengan tingginya kadar gula darah akibat pola makan tidak terkontrol. Situasi ini menjadi perhatian serius karena berdampak langsung pada kualitas hidup dan produktivitas.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2023 mencatat prevalensi diabetes pada penduduk usia di atas 15 tahun mencapai 11,7%, meningkat dari 10,9% pada 2018. 

Sebagian besar kasus merupakan diabetes tipe 2, dan banyak yang terjadi pada kelompok usia produktif. Lebih dari separuh penderita bahkan tidak menyadari dirinya mengidap diabetes, sehingga risiko komplikasi semakin tinggi. 

Situasi ini menggambarkan pentingnya langkah pencegahan berbasis gaya hidup sehat dan dukungan inovasi nutrisi modern.

Menghadapi persoalan sebesar ini, tidak cukup hanya mengandalkan peran tenaga medis atau penderita itu sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor—mulai dari pemerintah, komunitas kesehatan, hingga industri—untuk menghadirkan solusi yang nyata dan berkelanjutan. Inovasi produk dan program edukasi menjadi salah satu pintu masuk penting agar masyarakat bisa lebih mudah mengubah pola hidupnya ke arah yang lebih sehat.

Vonny Ho, Customer Relationship Manager Evercose, menegaskan bahwa kondisi tersebut menjadi latar belakang lahirnya kampanye nasional Smart Eating Smart Living. 

“Ketika kami melihat semakin banyak usia produktif mengalami masalah gula darah, Evercose menginisiasi kampanye ini untuk mengajak masyarakat makan lebih bijak dan hidup lebih sehat,” ujarnya.

Konsep Smart Eating Smart Living

Smart Eating Smart Living hadir sebagai panduan gaya hidup yang sederhana namun berdampak besar. Konsep ini mengajarkan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih makanan, dengan mengutamakan karbohidrat kompleks, mengurangi gula tambahan, dan memperbanyak serat. Selain itu, pengaturan porsi makan juga ditekankan agar kalori harian tidak berlebihan.

Tidak kalah penting adalah aktivitas fisik. Minimal 30 menit olahraga setiap hari menjadi bagian integral dari konsep ini. Untuk memperkuat hasilnya, Smart Eating Smart Living juga membuka ruang pemanfaatan nutrisi modern, salah satunya melalui Evercose, sebagai pendukung pola hidup sehat yang lebih efektif.

Evercose merupakan produk pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mendapat lisensi penggunaan bahan aktif Reducose, sebuah inovasi dari United Kingdom, Inggris. 

Reducose bekerja langsung di saluran pencernaan untuk memperlambat penyerapan gula. Penelitian menunjukkan, konsumsi Evercose sebelum makan berat dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah yang berbahaya, mendukung tubuh membakar energi lebih efisien, serta mengurangi rasa lapar berlebihan setelah makan. 

Efek ini tidak hanya relevan bagi penderita diabetes, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin menjaga kadar gula tetap stabil dalam jangka panjang.

 “Smart Eating Smart Living bukan berarti harus berhenti makan enak, tapi belajar mengatur pola makan dan memanfaatkan teknologi nutrisi modern,” kata Vonny Ho.

Melalui kampanye Smart Eating Smart Living, pihaknya berharap dapat membangun kesadaran baru di masyarakat bahwa mencegah diabetes tidak harus sulit. Dengan pemilihan pola makan yang tepat, olahraga teratur, dan bantuan nutrisi modern, masyarakat bisa menjalani hidup sehat tanpa kehilangan kenikmatan sehari-hari. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |