Singapura Tolak Aneksasi, Serukan Hidup Damai Israel-Palestina

4 hours ago 2
Singapura Tolak Aneksasi, Serukan Hidup Damai Israel-Palestina Warga Gaza.(Al Jazeera)

SINGAPURA kembali menegaskan komitmennya pada solusi dua negara sebagai jalan keluar atas penjajahan Israel di Palestina

Penegasan ini disampaikan oleh Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri, Gan Siow Huang, dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Senin (22/9).

Konferensi tersebut, yang dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi, berfokus pada penyelesaian damai masalah Palestina. Dalam forum itu, Singapura juga mendukung hasil pertemuan yang dituangkan dalam Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara.

Keyakinan Teguh Singapura

Dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Singapura menegaskan bahwa hadirnya Gan mencerminkan konsistensi sikap negara tersebut.

"Kehadiran MOS Gan mencerminkan keyakinan Singapura yang teguh dan konsisten bahwa Solusi Dua Negara yang dinegosiasikan, yang konsisten dengan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan, adalah satu-satunya jalan yang layak untuk memungkinkan warga Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam perdamaian, keamanan dan martabat yang langgeng," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Pernyataan di Parlemen

Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan menegaskan di parlemen bahwa Singapura tidak pernah bergeser dari dukungannya pada solusi dua negara.

"Kami akan mengakui Negara Palestina ketika negara tersebut memiliki pemerintahan yang efektif yang menerima hak Israel untuk hidup dan dengan tegas menolak terorisme," ujar Balakrishnan.

Ia juga menegaskan bahwa Singapura menolak langkah Israel yang dapat melemahkan solusi dua negara.

"Singapura tidak dapat mengakui aneksasi sepihak atas wilayah yang diduduki karena hal ini akan menjadi pelanggaran berat terhadap hukum internasional," tegasnya.

Konteks Internasional

Dukungan Singapura datang di tengah meningkatnya pengakuan internasional terhadap Palestina. Pada Minggu, Inggris, Kanada, Australia dan Portugal mengumumkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina, menyusul langkah Prancis yang sehari kemudian menyatakan hal serupa bersama Arab Saudi.

Hingga kini, lebih dari 140 negara telah mendukung aspirasi Palestina untuk membentuk negara berdaulat yang bebas dari pendudukan.

Selain menghadiri konferensi, Gan dan Balakrishnan juga dijadwalkan hadir dalam Sidang ke-80 Majelis Umum PBB (UNGA) yang berlangsung hingga Sabtu mendatang. Balakrishnan akan menyampaikan pernyataan nasional Singapura pada debat umum UNGA di New York akhir pekan ini. (CNA/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |