
CHARLIE Kirk dikenal sebagai salah satu aktivis konservatif paling berpengaruh di Amerika Serikat sekaligus sekutu dekat Presiden Donald Trump. Pria berusia 31 tahun itu meninggal dunia, Rabu (10/9) waktu setempat, setelah ditembak saat menghadiri acara di sebuah kampus di Utah.
Kirk pertama kali mencuat ke publik pada 2012, saat ia baru berusia 18 tahun, dengan mendirikan Turning Point USA (TPUSA). Organisasi mahasiswa ini bertujuan menyebarkan ide-ide konservatif di kampus-kampus yang cenderung liberal. Kini, TPUSA memiliki cabang di lebih dari 850 perguruan tinggi di seluruh AS dan menjadi salah satu kekuatan utama dalam gerakan konservatif muda.
Aktivitasnya tidak hanya terbatas pada organisasi. Melalui media sosial dan podcast harian bertajuk The Charlie Kirk Show, ia rutin membagikan potongan debatnya dengan mahasiswa mengenai isu-isu panas seperti identitas transgender, perubahan iklim, kebebasan beragama, hingga nilai-nilai keluarga. Popularitasnya membuat podcast tersebut diunduh ratusan ribu kali setiap hari.
Meski tidak menyelesaikan pendidikan tinggi, Kirk justru menjadikan hal itu bahan guyonan ketika berdebat dengan akademisi. Latar belakangnya tidak menghalangi karier politik; justru setelah kemenangan kembali Barack Obama pada 2012, kiprah Kirk bersama TPUSA semakin meluas.
The Maga Doctrine
Ia kerap diundang berbicara di berbagai forum, mulai dari konvensi Partai Republik hingga panggung bergengsi Oxford Union di Inggris. Pada 2020, ia merilis buku laris berjudul The Maga Doctrine. Perannya dalam politik praktis juga cukup signifikan. TPUSA terlibat aktif dalam menggerakkan pemilih muda untuk Donald Trump dan kandidat Partai Republik, bahkan disebut berkontribusi besar dalam keberhasilan Trump merebut suara di Arizona pada Pilpres 2020.
Hubungan Kirk dengan Trump sangat dekat. Ia hadir dalam pelantikan Trump pada 2017 dan beberapa kali berkunjung ke Gedung Putih. Trump juga sempat tampil memberi pidato besar dalam konferensi TPUSA di Arizona, sebagai bentuk dukungan balik.
Kehidupan pribadi Kirk pun kerap disorot. Ia seorang Kristen evangelis yang menikah dengan mantan Miss Arizona, Erika Frantzve, pada 2021. Pasangan ini dikaruniai dua anak, masing-masing lahir pada 2022 dan 2024.
Wajah Baru Sayap Kanan
Bagi banyak kalangan konservatif, Kirk dipandang sebagai wajah baru gerakan politik sayap kanan Amerika. Namun, tidak sedikit pula yang melihatnya sebagai figur yang memecah belah. Meski demikian, pengaruhnya di kalangan pemuda Republik diakui sangat besar.
Trump sendiri pernah memberi penghormatan khusus kepada Kirk dalam pembukaan salah satu episode podcast-nya. “Saya ingin berterima kasih kepada Charlie. Dia pria luar biasa, dengan semangat dan cinta besar untuk negara ini. Ia telah melakukan pekerjaan luar biasa membangun salah satu organisasi pemuda paling berpengaruh yang pernah ada,” kata Trump. (BBC/Z-2)