Serangan Sinagoga di Manchester(Dok. The Guardian)
Tiga orang dilaporkan tewas, termasuk pelaku, dalam serangan di luar Sinagoga Heaton Park Hebrew Congregation di Crumpsall, Manchester, pada Jumat siang waktu setempat. Kepolisian Greater Manchester (GMP) mengonfirmasi pelaku ditembak mati oleh petugas bersenjata setelah melakukan penyerangan di area sinagoga.
“Kami dapat mengonfirmasi tiga orang meninggal dunia, termasuk pelaku, yang ditembak oleh petugas bersenjata GMP," ungkap Kepolisian GMP, dalam pernyataan resminya, dikutip dari The Guardian.
Insiden bermula ketika seorang pria bersenjata menyerang di sekitar sinagoga. Polisi segera tiba di lokasi dan melepaskan tembakan ke arah pelaku. Setelah itu, aparat menemukan barang mencurigakan pada tubuh serta kendaraan pelaku.
Unit penjinak bom diterjunkan dan suara ledakan terdengar ketika tim khusus membuka akses ke mobil pelaku. Polisi menegaskan ledakan tersebut merupakan bagian dari langkah pencegahan dan tidak menimbulkan ancaman tambahan bagi publik.
Korban dan Penanganan
Selain pelaku, dua orang korban jiwa telah teridentifikasi, sementara tiga orang lainnya masih dalam kondisi serius. Untuk keluarga yang khawatir kerabat mereka menjadi korban, polisi membuka Casualty Bureau yang dapat dihubungi melalui nomor 0800 056 0154 atau formulir daring di Public Portal.
Polisi menegaskan tidak ada risiko lebih lanjut bagi masyarakat, tetapi meminta warga menghindari area sekitar Crumpsall. Aparat juga telah ditempatkan di sejumlah lokasi penting untuk berjaga-jaga.
Respons Pemerintah
Perdana Menteri Inggris segera kembali dari pertemuan European Political Community di Kopenhagen untuk memimpin rapat darurat COBR (Cobra Committee). Rapat ini akan dihadiri Menteri Dalam Negeri Shabana Mahmood, Wali Kota Manchester Andy Burnham, serta pejabat kepolisian senior.
Sementara itu, pemimpin Partai Buruh Keir Starmer mengonfirmasi telah berbicara dengan Andy Burnham dan Mark Gardiner dari Community Security Trust, organisasi yang berfokus pada perlindungan komunitas Yahudi di Inggris.
Polisi masih menyelidiki motif pelaku dan kemungkinan adanya jaringan yang terlibat. Aparat menegaskan aktivitas investigasi akan terus berlanjut di lokasi kejadian. (The Guardian/Z-10)


















































