3 hours ago
2
Orca(unsplash)
SEJUMLAH kapal di lepas pantai Spanyol mengalami kerusakan setelah ditabrak Orca Iberia. Peristiwa ini mengharuskan upaya penyelamatan awak yang terdampar oleh pihak berwenang.
Orca di perairan sepanjang pantai Spanyol kembali melancarkan serangan terhadap kapal. Akibatnya, kemudi hancur dan para awak terpaksa terdampar.
Populasi kecil orca (Orcinus orca), atau paus pembunuh, di Semenanjung Iberia di barat daya Eropa dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kebiasaan merusak kapal. Peneliti masih mempelajari perilaku ini, namun mereka menduga orca kemungkinan besar hanya bermain, bukan bersikap agresif.
Pada 21 Agustus, orca merusak kemudi kapal layar asal Jerman di muara Vigo, Galicia, menurut laporan surat kabar Spanyol Faro de Vigo. Orca itu kemudian terus bermain dengan kapal layar tersebut, bahkan menabraknya saat ditarik menuju tempat yang aman.
Penjaga Sipil Pontevedra, lembaga penegak hukum Spanyol, membagikan video penyelamatan kapal layar itu di platform sosial X dan menulis bahwa orca telah menyerang beberapa kapal layar. Belum jelas berapa banyak kapal yang menjadi sasaran sebelum unggahan tersebut, tetapi insiden serupa juga terjadi setelahnya.
Sebagai contoh, Sabtu (30/8), Faro de Vigo melaporkan orca merusak kemudi kapal layar kayu tradisional di O Grove, dalam muara Arousa, dan membuat kebocoran di kapal layar lain di pantai Ons, dalam muara Pontevedra.
Valentín Otero, pemilik kapal yang menjadi sasaran di O Grove, mengatakan kepada Faro de Vigo bahwa ia mendengar dua benturan terhadap kapalnya sebelum melihat sepasang orca. Otero dan krunya melaporkan melihat seekor orca besar berukuran sekitar 7 meter yang ditemani oleh seekor orca lebih kecil.
“Sejujurnya kami sangat ketakutan, bahkan kami benar-benar panik saat menyadari orca sedang menghantam kapal,” kata Otero.
Orca Iberia adalah subpopulasi orca yang terancam punah, dengan jumlah diperkirakan kurang dari 40 ekor. Kelompok ini telah menyerang kapal di lepas pantai Spanyol dan Portugal sejak 2020. Meski beberapa laporan awal menyebut orca Iberia mungkin melakukan aksi balas dendam terhadap kapal, banyak ahli orca yang membantah hal ini.
Orca Remaja
Pertemuan dengan orca biasanya melibatkan orca muda yang langsung menyerang kemudi di bagian bawah kapal layar. Para ilmuwan berpendapat bahwa orca itu kemungkinan besar masih remaja yang merasa bosan. Pemulihan populasi tuna sirip biru Atlantik (Thunnus thynnus) membuat mereka tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk berburu.
Perilaku orca dikenal sangat bervariasi dan kompleks. Para peneliti menemukan bahwa hewan ini kerap melakukan ritual sosial yang unik, mulai dari saling menggigit lidah dengan lembut hingga berguling bersama layaknya berada di “mosh pit” bawah laut. Setiap populasi orca memiliki dialek unik yang mirip dengan bahasa manusia, bahkan dapat menciptakan “tren” tertentu, seperti berenang sambil meletakkan salmon mati di atas kepala.
Tidak ada alasan untuk menduga bahwa orca Iberia menargetkan manusia di atas kapal. Orca adalah predator tangguh yang diketahui memangsa berbagai hewan, mulai dari tuna, anjing laut, hiu, hingga paus. Namun, setiap populasi memiliki pola makan tertentu, dan tidak ada yang menargetkan manusia. Hanya ada segelintir kasus orca yang menyerang manusia, dan semua laporan itu pun memiliki catatan khusus, seperti orca yang kemungkinan salah mengira manusia sebagai anjing laut. (Livescience/Z-2)
