Aktivis asal Swedia Greta Thunberg(AFP)
AKTIVIS lingkungan Greta Thunberg disambut layaknya pahlawan setelah tiba di Yunani setelah dideportasi dari Israel. Thunberg, 22 tahun, merupakan salah satu dari lebih dari 70 aktivis, pengacara, dan jurnalis dari berbagai negara yang tergabung dalam Flotilla Global Sumud. Mereka dideportasi setelah mereka ditangkap di atas kapal bantuan ke Gaza.
Thunberg mendarat di Bandara Internasional Athena disambut oleh ratusan orang yang menunggu, yang semua berteriak dan meneriakkan ‘Bebaskan Palestina’ dan ‘Hidup flotilla’ saat dia berjalan di antara mereka sambil memegang seikat bunga.
Aktivis yang berani itu tersenyum dan mengangkat tinjunya saat ia berjalan melalui kerumunan. Ia menyebut Flotilla Global Sumud sebagai ‘upaya terbesar sepanjang sejarah untuk memecahkan blokade ilegal dan tidak manusiawi Israel melalui laut’. Demikian dikutip dari Dailymail, Selasa (7/10).
Ia mendesak dunia untuk bertindak mencegah genosida Israel terhadap Palestina.
"Kita bahkan tidak melihat upaya minimal dari pemerintah kita,"kata Thunberg.
Beberapa aktivis lainnya yang ditahan di perairan internasional oleh pasukan Israel mengklaim mereka mengalami serangkaian penyiksaan, mulai dari kekurangan tidur dan obat-obatan hingga pukulan, serta senapan otomatis yang diarahkan ke kepala mereka.
Mereka juga mengatakan anjing dilepaskan untuk menyerang mereka, dipaksa tidur di lantai, dihadapkan pada hinaan, dan dipaksa menonton rekaman serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Namun, sejumlah anggota flotilla lainnya mengatakan mereka memperhatikan pasukan Israel tampaknya menargetkan Thunberg untuk perlakuan yang lebih keras. (H-4)


















































