Seminar Nasional PERSI 2025 Umumkan Pemeringkatan RS hingga Kupas Masalah Klaim JKN

6 days ago 19
Seminar Nasional PERSI 2025 Umumkan Pemeringkatan RS hingga Kupas Masalah Klaim JKN Peserta Seminar Nasional PERSI 2024 mengajukan pertanyaan, pada tahun ini rangkaian kegiatan itu akan diselenggarakan pada 25-28 September 2025 di ICE BSD City Tangerang, Banten.(Dok Istimewa)

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) akan kembali menggelar rangkaian kegiatan seminar nasional pada 25-28 September 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, Banten. 

Ketua Umum PERSI Bambang Wibowo menjelaskan, selain akan digelar Seminar Nasional PERSI ke-21  dan Seminar Patient Safety ke-19 juga akan diumumkan Daftar RS Terbaik versi PERSI 2025 yang dilaksanakan Kompartemen Mutu dan Tata Kelola Klinik PERSI. Daftar itu akan memuat RS terbaik dalam penanganan kanker, jantung, serta neurologi menurut sistem pemeringkatan PERSI. 

Ketua Kompartemen Mutu dan Tata Kelola Klinik Pengurus Pusat PERSI Hanevi Djasri dalam webinar yang digelar untuk menggalang peserta pemeringkatan pada Juli 2025, menyatakan daftar itu bisa menjadi referensi bagi masyarakat untuk memilih RS. 

“Ini bukan perlombaan tapi membangun benchmark agar RS di Indonesia semakin baik. Seperti 2024, nantinya kami akan mengeluarkan daftar 10 RS terbaik dalam penanganan kanker, jantung, serta neurologi menurut sistem pemeringkatan PERSI,” kata Hanevi dalam webinar yang diikuti sedikitnya 800 peserta dan disiarkan langsung melalui YouTube PERSI Pusat.

Dr. Hanevi menekankan, PERSI mendorong seluruh RS anggota mengikuti ajang ini, tidak hanya RS yang memiliki kekhususan layanan. “Kami tidak akan membedakan RS berdasarkan status khusus dan umum, kepemilikan misalnya pemerintah atau swasta, berdasarakan kelas, klasifikasi, hingga akreditasi. Tahun ini pemeringkatan masih meliputi tiga kategori penanganan, namun kedepannya kami berencana menambah kategori penanganan penyakit anak, dalam, bedah, serta kategori lainnya.”

Adu kualitas RS
Selain itu, pada rangkaian Seminar Nasional PERSI, juga akan  dilaksanakan PERSI Award- Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit (Makersi) Award. Ajang penghargaan bagi RS itu akan mengukur upaya rumah sakit (RS) dalam meningkatkan mutu layanan. Terdapat tiga kategori yaitu Kode Etik dan Perilaku Rumah Sakit, CSR, Green Hospital, Health Services During Crisis, Healthcare Workers’ Wellbeing, Leadership and Management, Quality and Patient Safety, Innovation in Healthcare IT, serta Customer Service, Marketing and Public Relation. RS pemenang utama akan didaftarkan untuk mengikuti International Hospital Federation (IHF) Award. 

Kompetisi lainnya adalah Poster Session yang bertema Keselamatan Pasien di Setiap Langkah Pelayanan, Upaya RS dalam Memastikan Keselamatan pada Setiap Proses Klinis. Penyusunan poster mengacu pada Global Patient Safety Action Plan WHO 2021-2030 serta hasil kegiatan atau penelitian RS terkait topik yang dilengkapi foto, grafik, tabel, dan informasi lain yang relevan.

Seluruh kegiatan itu mengusung tema “Improving Access, Quality, and Safety through Financial Sustainability.” Pada kegiatan 2024, seminar ini diikuti sedikitnya 800 peserta. 

“Kami berharap seluruh RS di Indonesia dapat berpartisipasi karena acara ini merupakan upaya untuk menguatkan RS di Indonesia, meningkatkan wawasan dan pengetahuan untuk meningkatkan daya saing RS Indonesia,” kata Bambang. 

PERSI, kata dr. Bambang, saat ini beranggotakan 2.878 RS dan menaungi 18 perkumpulan atau organisasi RS baik pemerintah maupun swasta. PERSI berdiri pada 1978 dan sejak 21 tahun lalu konsisten menyelenggarakan rangkaian kegiatan Seminar Nasional. 

Ketua Panitia Seminar Nasional PERSI Rachmat Mulyana Memet menjelaskan, rangkaian kegiatan Seminar Nasional PERSI juga akan mengupas berbagai topik strategis dan yang tengah mengemuka dalam format simposium, diskusi panel, talkshow, side event, hingga workshop. 

“Pembicara yang dihadirkan berasal dari Kementerian Kesehatan, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit (MAKERSI), Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKPRS), BPJS Kesehatan, asuransi swasta, ketua asosiasi RS yang bernaung dibawah PERSI, pakar, akademisi, direktur RS, praktisi yang akan membagikan praktik terbaiknya, serta para pemangku kepentingan lainnya,” kata Rachmat. 

Topik-topik yang dinilai sangat relevan dengan tantangan RS saat ini terkait JKN, akan dikupas pada sesi talkshow yang membahas penyikapan kebijakan terbaru dalam pelayanan JKN serta penyelesaian kasus klaim dispute, pending, dan tidak layak. Pada kedua sesi itu akan hadir pembicara dari Kementerian Kesehatan, DJSN, BPJS Kesehatan, BPJS Watch serta asosiasi RS. (X-8)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |