
STRIKER pendatang baru Mohamed Toure mencetak dua gol dalam formasi serangan baru Australia saat Socceroos mengalahkan Selandia Baru 3-1 dalam pertandingan persahabatan di Auckland, Selasa (9/9) malam untuk melengkapi kemenangan telak 2-0 mereka dalam seri Soccer Ashes.
Bermain di lini depan bersama pemain muda berbakat Nestory Irankunda, Toure, yang berusia 21 tahun, mencetak gol internasional pertamanya melalui serangan balik pada menit ke-34 sebelum menambahkan gol keduanya pada menit ke-60 dengan penyelesaian kaki kiri yang tajam.
Penyerang Watford Irankunda juga memaksimalkan kesempatan bermainnya untuk seri ini dengan golnya pada menit ke-54 saat Socceroos menunjukkan kekuatan mereka melawan tetangga mereka yang berada di peringkat ke-82 di depan 18.213 penonton di Stadion Mount Smart.
"Di babak kedua, setiap serangan yang kami lakukan cukup berbahaya," kata bek berusia 21 tahun Alessandro Circati, yang diberi ban kapten oleh pelatih Tony Popovic. "Mereka punya beberapa celah, beberapa lubang, beberapa kesalahan.
"Jadi, penting untuk mengambil sedikit risiko memainkan bola di belakang," lanjutnya.
Kalah 1-0 dalam pertandingan pembuka seri di Canberra, Selandia Baru mengakhiri paceklik gol selama 15 tahun melawan Australia ketika kapten sekaligus penyerang Chris Wood menemukan ruang dan mencetak gol tiga menit setelah gol Irankunda.
Namun, Toure menghancurkan perlawanan tersebut dengan gol keduanya, melewati bek tengah Selandia Baru Finn Surman dan melepaskan tembakan kaki kirinya ke tiang jauh.
Dua menit kemudian, Toure mengira ia akan mencetak hat-trick ketika ia menerima umpan cut-back dari Lewis Miller, tetapi gol tersebut dianulir oleh VAR karena Miller berada dalam posisi offside.
Dengan kedua tim lolos lebih awal ke Piala Dunia 2026, seri ini memberi para pelatih kesempatan untuk bereksperimen dengan pemain muda.
Luke Brooke-Smith yang berusia tujuh belas tahun menjadi pemain internasional termuda kedua Selandia Baru dengan penampilan gemilangnya dari bangku cadangan dan memberi tuan rumah semangat di menit-menit terakhirnya.
Pelatih Selandia Baru Darren Bazeley mengatakan kekalahan itu menyakitkan, terutama setelah All Whites mendominasi setengah jam pertama tanpa mencetak gol.
"Hari ini mereka memiliki beberapa momen itu dan merugikan kami, dan kami memiliki beberapa momen itu dan tidak memanfaatkannya," ujarnya.
"Mengecewakan kalah dua pertandingan berturut-turut, terutama ketika saya merasa kami memiliki dua penampilan yang cukup kuat," lanjutnya. (bbc/Z-1)