Selamat dari Tragedi, Kaki Kiri Santri Haical Diamputasi

1 month ago 28
Selamat dari Tragedi, Kaki Kiri Santri Haical Diamputasi Syehlendra Haical saat menjalani perawatan di rumah sakit setelah berhasil dievakuasi dari insiden ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo(MI/Heri Susetyo)

SALAH satu santri korban selamat insiden ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Syehlendra Haical RA, 13, harus menjalani amputasi kaki kiri.

Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RSUD RT Notopuro Sidoarjo, dr Larona Hydravianto menjelaskan, amputasi kaki Haical dilakukan Jumat malam kemarin (3/10). Proses operasi dimulai pukul 22.00 WIB berjalan lancar selesai pukul 24.00 WIB. 

Larona menerangkan, tindakan amputasi tidak bisa dihindari karena kondisi kaki Haical sudah masuk fase dead limb. Dalam istilah medis, dead limb berarti jaringan pada anggota tubuh mengalami kematian akibat terganggunya aliran darah atau trauma berat.

"Indikasi medis di kaki Haical mengalami dead limb, kaki kirinya atau tungkai bawah kirinya masuk fase dead limb," kata dr Larona, Sabtu (4/10).

Menurut Larona, jika tidak segera diambil tindakan amputasi maka bisa membayakan nyawa Haical. Pasca operasi tersebut kondisi Haical terus membaik. 

"Kondisi ini yang membuat kita harus mengambil tindakan amputasi, jangan sampai kondisi dead limb ini membuat kondisi pasien semakin memburuk," kata Haical. 

Sebanyak 45 korban ambruk musala Ponpes Al Khoziny, dibawa ke RSUD RT Notopuro Sidoarjo. Sebagian besar pasien sudah pulang dan saat ini tinggal 5 orang yang dirawat. Dari 45 korban di rumah sakit ini dua diantaranya meninggal dunia. (HS/P-4)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |