Sejumlah warga Papua mengikuti pelatihan di sektor migas.(Petrotekno)
Komitmen membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di tanah Papua terus diwujudkan oleh Petrotekno, perusahaan pelatihan di bidang migas berskala internasional. Melalui kerja sama strategis dengan BP Tangguh LNG dan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, Petrotekno mendirikan Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) yang kini menjadi simbol nyata peningkatan kapasitas SDM lokal di Papua Barat.
Sejak 2017, Petrotekno dipercaya BP Tangguh untuk melatih putra-putri Teluk Bintuni agar mampu bersaing di industri migas. Program tersebut memberikan pelatihan berstandar Global Vocational Qualification dengan fokus pada operasi dan pemeliharaan (operation and maintenance) di sektor energi. Peserta yang lolos seleksi menjalani pelatihan intensif selama tiga tahun di fasilitas Petrotekno di Ciloto, Puncak, Jawa Barat.
Keberhasilan program ini mendorong Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk menghadirkan pelatihan serupa di daerahnya. Setelah serangkaian diskusi dan kunjungan lapangan, disepakati pembentukan P2TIM Teluk Bintuni yang mulai beroperasi pada 2018 di bawah naungan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Teluk Bintuni.
Program pelatihan di P2TIM dirancang selama 3,5 bulan untuk tenaga konstruksi migas, dengan kapasitas maksimal 100 peserta per gelombang. Pelatihan ini diprioritaskan bagi masyarakat lokal, khususnya Tujuh Suku dan Orang Asli Papua (OAP), serta warga ber-KTP Teluk Bintuni. Sejak berdiri, P2TIM telah berkontribusi besar dalam menekan tingkat pengangguran terbuka hingga 3,16 persen pada 2024, berdasarkan data BPS. Sebanyak 65–75 persen lulusan P2TIM kini telah bekerja di berbagai perusahaan industri migas nasional dan internasional.
Untuk memastikan tata kelola yang baik, P2TIM turut diaudit secara berkala oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bersama program strategis Pemkab Teluk Bintuni lainnya. “Sejak berdiri, hasil pemeriksaan BPK terhadap P2TIM selalu wajar dan sesuai norma. Kami juga rutin menyampaikan laporan pertanggungjawaban ke Badan Keuangan Daerah,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Teluk Bintuni, Ongen Pattikawa, melalui keterangan persnya, Minggu (26/10).
P2TIM kini menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah daerah, industri migas, dan lembaga pelatihan nasional dalam mewujudkan kemandirian SDM lokal. Sebuah bakti untuk negeri dari Teluk Bintuni menghadirkan lebih banyak senyum putra-putri Papua yang bersinar di industri migas, baik di dalam maupun luar negeri.


















































