Satu Mata Mendadak Buram atau Hilang Penglihatan? Jangan Abaikan

2 hours ago 1
Satu Mata Mendadak Buram atau Hilang Penglihatan? Jangan Abaikan Ilustrasi(freepik)

STROKE mata atau dikenal secara medis sebagai oklusi arteri retina (retinal artery occlusion) adalah kondisi darurat mata akibat tersumbatnya aliran darah ke retina. Kejadian ini relatif jarang.

Kondisi ini diperkirakan 1–2 kasus per 100.000 orang per tahun. Tetapi dampaknya serius karena dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen dan menandakan peningkatan risiko stroke otak.

Penyebab Stroke Mata

Mengutip dari laman Alodokter, penyebab utama stroke mata adalah adanya penyumbatan pada pembuluh darah retina. Sumbatan ini bisa berasal dari penggumpalan darah yang terbentuk di retina atau dari organ tubuh lain yang kemudian terbawa ke pembuluh darah mata.

Selain itu, plak lemak yang menumpuk juga bisa menutup aliran darah menuju retina. Beberapa penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, glaukoma, penyakit kardiovaskular, dan kelainan darah turut meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.

Selain faktor penyakit, ada pula beberapa faktor risiko tambahan, seperti:

  • Usia di atas 40 tahun
  • Kebiasaan merokok
  • Penggunaan pil kontrasepsi hormonal
  • Riwayat cedera mata
  • Kehamilan
  • Penyakit ginjal
  • Gangguan pembekuan darah (seperti anemia sel sabit)
  • Penyempitan pembuluh darah leher
  • Gangguan irama jantung
  • Vaskulitis atau peradangan pada dinding pembuluh darah

Gejala Stroke Mata

Biasanya, stroke mata hanya terjadi pada satu sisi mata. Gejalanya dapat muncul secara perlahan atau tiba-tiba, dalam hitungan jam hingga beberapa hari.

Tanda-tanda umum yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Gangguan penglihatan tanpa rasa nyeri pada mata
  • Pandangan berkunang-kunang atau munculnya bintik putih (floaters)
  • Pandangan kabur (buram) yang semakin memburuk pada sebagian atau seluruh mata
  • Kehilangan penglihatan total, baik sementara maupun permanen

Apabila gejala-gejala tersebut muncul, sebaiknya segera periksa ke dokter spesialis mata. Tanpa penanganan cepat, stroke mata bisa menyebabkan pembengkakan makula, pertumbuhan pembuluh darah abnormal (neovaskularisasi), glaukoma neovaskular, hingga kebutaan permanen.

Pengobatan Stroke Mata

Penanganan stroke mata perlu dilakukan sesegera mungkin, idealnya dalam beberapa jam pertama setelah gejala muncul. Pengobatan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan kondisi.

Beberapa metode pengobatan yang umumnya diberikan dokter mata meliputi:

  • Memijat area sekitar mata untuk membantu melebarkan pembuluh darah di retina.
  • Pemberian obat-obatan, seperti penghancur gumpalan darah, kortikosteroid tetes mata, dan obat penurun tekanan bola mata.
  • Menghirup campuran gas karbon dioksida dan oksigen, agar pembuluh darah retina melebar.
  • Mengeluarkan sebagian cairan dari bola mata untuk memperlancar aliran darah ke retina.
  • Terapi laser untuk memperbaiki bagian retina yang rusak.
  • Terapi oksigen hiperbarik, yaitu pemberian oksigen bertekanan tinggi untuk membantu memulihkan jaringan retina.

Selain itu, penyakit penyerta yang menyebabkan pembekuan darah juga harus diobati agar tidak terjadi kekambuhan. Semakin cepat pengobatan dilakukan, semakin besar peluang untuk menyelamatkan penglihatan.

Tindakan Pencegahan

Meski tidak selalu dapat dicegah sepenuhnya, risiko stroke mata bisa dikurangi dengan langkah-langkah berikut:

  • Menjaga pola makan sehat dan berolahraga secara teratur.
  • Mengontrol kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
  • Menjaga tekanan darah, kolesterol, dan tekanan bola mata agar tetap normal.
  • Berhenti merokok, karena rokok memperburuk kondisi pembuluh darah.
  • Melakukan pemeriksaan mata secara rutin untuk deteksi dini perubahan retina.

(Alodokter/Cleaveland Clinic/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |