Satu Juta Lebih Warga Palestina Tolak Pemindahan Paksa

1 day ago 8
Satu Juta Lebih Warga Palestina Tolak Pemindahan Paksa Kerusakan di Gaza akibat bombardir oleh Israel.(AFP/ Jack Guez)

WARGA Palestina di Gaza tetap teguh tinggal di wilayah utara dan kota, meski menghadapi agresi barbar Israel. Kantor media di Gaza mengatakan lebih dari  satu juta warga Palestina, termasuk lebih dari 350.000 anak-anak, masih berada di Kota Gaza dan wilayah utaranya, menolak untuk dievakuasi ke bagian selatan Jalur Gaza.

Dilansir Anadolu, Kantor media tersebut pada Jumat (12/9) menambahkan bahwa Israel telah memaksa lebih dari 800.000 orang untuk pindah ke wilayah al-Mawasi. Padahal, wilayah itu tidak memiliki sarana hidup dasar.

Dalam sebuah pernyataan, kantor media itu menegaskan bahwa penolakan warga Palestina untuk pindah ke selatan tidak tergoyahkan meski genosida oleh Israel berlanjut. Rangkaian serangan oleh Israel dilakukan untuk memaksakan kejahatan pengusiran paksa.

Kantor media tersebut turut mencatat bahwa Israel sebelumnya telah menyatakan bahwa pengungsian kali ini akan bersifat permanen, tanpa adanya pengembalian ke Kota Gaza dan wilayah utara.

“Kami menegaskan bahwa lebih dari satu juta warga Palestina, termasuk lebih dari 350.000 anak-anak, tetap berada di Kota Gaza dan wilayah utara, teguh di tanah, rumah, dan properti mereka, serta menolak skema pengusiran paksa ke selatan,” bunyi pernyataan tersebut.

Kondisi Wilayah Selatan Gaza

Kantor media itu juga menyebutkan bahwa tim pemantau telah mengamati pengungsian balik dari selatan ke Kota Gaza dan wilayah utara setelah para pengungsi menemukan bahwa wilayah selatan bahkan tidak memiliki kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.

Wilayah selatan Gaza tersebut juga dilaporkan tidak memiliki rumah sakit, infrastruktur, atau layanan dasar yang memadai seperti tenda, tempat perlindungan, air, makanan, listrik, dan pendidikan.

Tidak hanya itu, wilayah al-Mawasi di Khan Younis dan Rafah, tempat Israel memaksa 800.000 orang dan secara keliru mengklaim itu adalah wilayah kemanusiaan dan aman, telah dibom lebih dari 109 kali yang menyebabkan lebih dari 2.000 kematian.

Sekitar 68.000 orang dipaksa pindah ke selatan di tengah bombardir, pembunuhan massal, dan ancaman, menurut kantor tersebut. Namun, lebih dari 20.000 orang telah kembali ke wilayah asal mereka di Gaza utara dan Kota Gaza, pada Kamis (11/9), setelah mendapati bahwa wilayah selatan tidak memiliki kondisi hidup yang layak.

Tercatat pula bahwa populasi gabungan Kota Gaza dan wilayah utaranya mencapai lebih dari 1,3 juta jiwa, dengan sekitar 398.000 berada di Gaza Utara dan 914.000 di Kota Gaza. Hampir 300.000 penduduk telah mengungsi dari lingkungan timur menuju bagian tengah dan barat kota.

Adapun zona perlindungan yang ditetapkan Israek hanya mencakup kurang dari 12 persen dari total luas wilayah Jalur Gaza dan Israel dikecam karena mencoba memaksa lebih dari 1,7 juta orang untuk tinggal di area sekecil itu. (Ant/M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |