
UPAYA pencarian dan penyelamatan penumpang helikopter BK 117-D3 milik Estindo Air penerbangan dari Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) masih terus dilakukan. Bupati Tanah Bumbu, Kalsel, Andi Rudi Latif membentuk Satuan Tugas (Satgas) Aksi Cepat Tanah Bumbu sebagai misi pencarian dan penyelamatan penumpang helikopter tersebut.
Diketahui, helikopter BK 117-D3 , diperkirakan jatuh di sekitar Air Terjun Mandin Damar Kecamatan Mentewe Kabupaten Tanah Bumbu. Kontak terakhir posisi empat kilometer di sekitaran Air Terjun Mandin Damar pada jarak tempuh 71,5 Kilometer dengan waktu tempuh tujuh jam dari Unit Siaga SAR.
Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Senin, sekitar pukul 08.46 WITA dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pada Senin pukul 10.15 WITA.
Bupati Andi Rudi kemudian menunjuk Komandan Kodim 1022/TNB Letkol Inf Zierda Aulia Salam dan Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya sebagai Koordinator Satgas Aksi Cepat Tanah Bumbu.
"Satgas ini dibentuk sebagai aksi cepat untuk pencarian korban kecelakaan helikopter yang diduga jatuh di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu," ujar Bupati Andi Rudi Latif di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa, (2/9).
Satgas itu terdiri dari anggota TNI/Polri, Basarnas, BPBD, PMI, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, relawan, dan bertugas selama proses pencarian berlangsung. Saat ini satgas telah bergerak cepat melakukan pencarian dan upaya penyelamatan.
Diketahui, kontak terakhir helikopter tersebut tercatat Senin pukul 08.54 WITA sebelum pesawat tidak lagi dapat dihubungi AirNav dari Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan, maupun Palangka Raya, dan laporan hilang kontak diterima pada Senin pukul 12.02 WITA. Helikopter tersebut mengangkut delapan orang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa. (H-3)