Satelit Rusia “Noah’s Ark” Kembali ke Bumi Bawa Ratusan Hewan dan Bibit Tanaman

3 hours ago 1
Satelit Rusia “Noah’s Ark” Kembali ke Bumi Bawa Ratusan Hewan dan Bibit Tanaman Satelit riset biologi Rusia, Bion-M No. 2, kembali ke Bumi setelah 30 hari di orbit dengan membawa 75 tikus, 1.500 lalat, mikroorganisme, hingga bibit tanaman. (Roscosmos)

SEBUAH satelit riset biologi Rusia yang dijuluki “Noah’s Ark” sukses kembali ke Bumi pada 19 September lalu, setelah menghabiskan 30 hari di orbit. Satelit bernama Bion-M No. 2 itu membawa lebih dari 30 eksperimen dengan kargo unik: 75 ekor tikus, lebih dari 1.500 lalat, kultur sel, mikroorganisme, hingga bibit tanaman.

Satelit diluncurkan pada 20 Agustus 2024 dari kosmodrom Baikonur dengan roket Soyuz-2.1b. Selama sebulan, ia berada di orbit polar setinggi 370-380 km dan terpapar radiasi kosmik tingkat tinggi.

Pendaratan dan Pemeriksaan Awal

Foto dari lokasi pendaratan di wilayah Orenburg menunjukkan kapsul sempat memicu kebakaran kecil yang segera dipadamkan. Tiga helikopter pencari membawa tim teknis ke lokasi untuk segera mengevakuasi spesimen hidup dan melakukan pemeriksaan awal.

Di tenda medis darurat, para peneliti memeriksa kondisi organisme, misalnya aktivitas motorik lalat untuk mendeteksi masalah pada sistem saraf. Semua sampel kemudian dibawa ke laboratorium Institute of Biomedical Problems (IBMP) di Moskow pada malam berikutnya.

Sepuluh Bagian Eksperimen

Misi ini merupakan kolaborasi Roscosmos, Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, dan IBMP. Program penelitian Bion-M No. 2 terbagi dalam sepuluh bagian:

  • Bagian 1-2: mempelajari fisiologi hewan dalam kondisi gravitasi nol dan paparan radiasi kosmik untuk mendukung teknologi kehidupan astronot.
  • Bagian 3-5: meneliti pengaruh luar angkasa terhadap tanaman, mikroorganisme, dan komunitas biologisnya.
  • Bagian 6-9: eksperimen bioteknologi, fisika, serta uji radiasi untuk keamanan misi berawak di masa depan.
  • Bagian 10: eksperimen khusus dari pelajar Rusia dan Belarus.

Eksperimen Panspermia

Salah satu eksperimen paling menarik diberi nama “Meteorite”, yang menguji teori panspermia, gagasan bahwa kehidupan di Bumi mungkin berasal dari luar angkasa. Para peneliti menanam mikroba di dalam batu basal pada kapsul untuk melihat apakah mereka bisa bertahan dari panas ekstrem saat memasuki atmosfer.

Misi ini kembali menegaskan peran Rusia dalam riset biologi luar angkasa. Dari kesehatan hewan hingga ketahanan mikroba, temuan Bion-M No. 2 diharapkan memberi wawasan baru tentang kemungkinan kehidupan di luar Bumi dan cara menjaga keselamatan manusia dalam perjalanan antariksa jangka panjang. (Space/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |