
USAI pelantikan Menteri Haji dan Umrah yang baru, Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi, berharap struktur organisasi dari Kementerian Haji dan Umrah dapat segera dibentuk agar dapat segera mengikuti timeline dari Kementerian Haji Arab Saudi.
“Mita sudah harus mengikuti timeline yang ada di Arab Saudi dari Kementerian Haji Arab Saudi. Kita harus berjalan sesuai dengan timeline-nya agar proses administrasi haji kita bisa mengikuti timeline tersebut,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (9/9).
Lebih lanjut, dia juga berharap Kementerian Haji dan Umrah lebih fokus tentang pelayanan, baik untuk haji reguler maupun haji khusus, sehingga tidak membedakan jemaah, karena tingkatan kemampuan atau pendaftaran di haji reguler dan haji khusus sama-sama rakyat Indonesia.
“Masalah perbedaan pendapatan itu hak prerogatif Allah SWT sehingga kedua belah pihak harus sama-sama dilayani, baik secara administrasi maupun secara praktik,” jelas Syam.
Dia juga mengharapkan Kementerian Haji dan Umrah memiliki Direktorat Jenderal Haji Khusus agar pelayanan terhadap jemaah haji khusus dapat bergerak masing-masing atau pun bersama-sama.
“Semoga saja nanti strukturnya jelas haji khusus punya direktorat sendiri atau mungkin dirjen sendiri. Haji reguler juga punya dirjen sendiri sehingga kami semua bisa bergerak bersama-sama atau bisa bergerak masing-masing sampai dieksekusi keputusan bersama-sama. Karena dari pengalaman yang sudah-sudah dengan Kementerian Agama, kami tidak bisa bergerak selama haji reguler belum bergerak,” urainya
“Sehingga dengan Kementerian Haji dan Umrah ini mohon diizinkan direktorat ataupun dirjen haji khusus dan umroh bergerak secara administrasi walaupun nanti dieksekusinya pada saat sudah ada keputusan menteri,” lanjut Syam.
Menurutnya, selama ini haji khusus selalu tertinggal untuk menyelesaikan urusan administrasi karena menunggu haji reguler rampung terlebih dahulu.
“Harapannya kami tidak lagi ketinggalan dalam menyelesaikan administrasi-administrasi, pendaftaran, pelunasan, dan segala macam yang ada di dalam negeri. Sehingga nantinya pada saat harus sudah dieksekusi untuk bekerja sama dengan Kementeri Haji Arab Saudi, kita sudah siap semua,” pungkasnya. (H-2)