
SETELAH sapi miliknya dibeli oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai hewan kurban, Ahmad, seorang peternak asal Dusun Kemiri, Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, langsung meningkatkan pengamanan di sekitar kandang. Ia memasang kamera CCTV dan rutin melakukan ronda malam hingga pagi hari demi memastikan kondisi sapi tetap aman dan sehat.
Yang menarik, tim penjaga yang dibentuk Ahmad diberi nama unik: Paspamreps, singkatan dari Pengamanan Sapi Presiden. Nama ini terinspirasi dari Paspampres, Pasukan Pengamanan Presiden, namun kali ini khusus untuk menjaga hewan kurban kepala negara.
Setiap malam, Ahmad melakukan patroli ke kandang untuk memastikan keamanan. Ia juga menyalakan api dan melakukan pengasapan guna mengusir nyamuk agar sapi bisa tidur dengan nyaman.
"Ronda setiap malam mulai pukul 9 malam sampai pagi. Kami kontrol juga lewat CCTV. Pengamanan diperketat jangan sampai ada hal-hal yang tidak dinginkan sapi milik presiden," kata Ahmad dikutip Minggu (25/5).
Sapi milik Ahmad yang dibeli Presiden Prabowo itu bernama Ciko, seekor sapi jumbo berjenis Limosin berusia 3 tahun 5 bulan. Sapi ini memiliki bobot mencapai 834 kilogram dengan lingkar dada 225 sentimeter, tinggi 145 sentimeter, dan panjang badan 146 sentimeter. Harga pembeliannya mencapai Rp97 juta.
Sejak ditetapkan sebagai sapi kurban presiden, Ahmad memberikan perawatan ekstra terhadap Ciko. Kebersihan kandang dan tubuh sapi dijaga secara rutin—mulai dari mulut, mata, kaki, hingga bagian tubuh lainnya. Ia juga memandikan sapi tersebut dua kali sehari, pagi dan sore.
Untuk kebutuhan pakan, Ciko mendapatkan makanan bergizi tiga kali sehari. Menu khususnya terdiri dari campuran ampas tahu, batang pisang, rumput hijau, dan dedak. Demi menjaga daya tahan tubuh, Ciko juga rutin diperiksa oleh petugas dari Dinas Kesehatan Hewan serta penyuluh peternakan. Ia diberi vaksin dan vitamin secara berkala.
Sapi ini sudah dinyatakan sehat dan layak menjadi hewan kurban setelah menjalani pemeriksaan oleh tim dokter hewan dari Dinas Peternakan setempat. Rencananya, Ciko akan dibawa ke Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, untuk dikurbankan pada Hari Raya Iduladha mendatang. (MetroTV/P-4)