Sao Paulo, Jantung Bisnis Amerika Latin Bersiap Helat INA-LAC 2025

3 hours ago 1
Sao Paulo, Jantung Bisnis Amerika Latin Bersiap Helat INA-LAC 2025 Suasana meriah di jantung Kota Sao Paulo, Brasil, Minggu (21/9/2025) sore.(MI/Irvan Sihombing )

SAO Paulo adalah kota yang tidak pernah tidur dalam urusan bisnis. Pengaruhnya begitu luas tidak hanya di dalam negeri tetapi hingga ke luar Brasil. Di sinilah wajah modern Amerika Latin menemukan optimisme akan terus tumbuhnya dunia usaha. Tidak heran bila kota ini disematkan sebagai penentu arah perekonomian negara-negara di kawasan.

Direktur Amerika II Kementerian Luar Negeri E Riris Wusananingdyah mengatakan, posisi strategis Sao Paulo menjadi salah satu alasan pihaknya menggelar INA-LAC (Indonesia-Latin America and the Carribean) Business Mission 2025. 

"Sao Paulo dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan tahun ini mengingat posisi strategisnya sebagai pusat bisnis terbesar di Brasil, maupun untuk Kawasan Amerika Latin dan Karibia, dengan kontribusi lebih dari 30% terhadap PDB Brasil serta ekosistem perdagangan dan keuangan yang kuat," kata Riris di Sao Paulo, Minggu (21/9/2025).

"Kota ini memiliki populasi lebih dari 20 juta jiwa. Sao Paulo juga memiliki ekosistem bisnis dan finansial yang kuat," lanjutnya.

Berdasarkan data yang diterima Media Indonesia di Sao Paulo, sebanyak 15 perusahaan asal Indonesia siap mengikuti ajang INA-LAC 2025. Ke-15 perusahaan itu adalah Indonesian Halal Agency (BPJPH), Pertamina International Shipping (logistik), BBVA Indonesia (keuangan), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (otomotif), PT Astra Otoparts (otomotif), PT Sumber Mas Autorindo (otomotif), PT Sugity Creatives (otomotif) PT Oxytane Mitra Indonesia (otomotif), dan PT Nayue Kosmetik Indonesia (kecantikan).

Adapula PT RGE Group-Bracell (pulp and paper), PT FKS Food (pertanian), PT Dirgantara Indonesia (kedirgantaraan), PT Nusantara Turbin Propulsi (kedirgantaraan), PT Dahana (pertahanan), dan PT Fin Komodo (otomotif). 

Perwakilan PT RGE Group-Bracell, Darwin Xie, mengamini posisi strategis Sao Paulo sebagai pusat bisnis di Amerika Latin. Bracell ialah salah satu lini bisnis PT RGE yang beroperasi di Negara Brasil.

"Sao Paulo lebih besar padahal kota loh. Jadi memang besar sekali dan memang kota terbesar secara ekonomi Sao Paulo yang terbesar di Brasil kan. Jadi pusat bisnisnya Brasil lah. Dan itu juga salah satu pertimbangannya dipilih tempat untuk acara INA-LAC. Tahun kedua di luar negeri, tahun lalu di Peru," kata Darwin di Sao Paulo.

Ia mendorong pemerintah Indonesia untuk serius menggarap potensi pasar di Brasil. "Bagus memang potensi di Brasil seperti yang tadi saya cerita. Negara-negara Amerika Latin tentunya kalau bisa terus dikembangkan ya secara market karena besar. Secara ekonomi di Brasil yang paling besar di kawasan," lanjut dia.

Menurut catatan Kemenlu, nilai perdagangan Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia tercatat US$14,43 miliar pada 2024 atau meningkat signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang bernilai US$7,59 miliar. Brasil merupakan satu-satunya negara di kawasan Amerika Selatan yang memiliki Kemitraan Strategis dengan Indonesia dan dengan status sebagai Mitra Sektoral ASEAN.

Brasil ialah mitra dagang Indonesia terbesar di Amerika Latin yang merupakan pasar ekspor dan sumber investasi yang potensial bagi Indonesia. Total nilai perdagangan Indonesia-Brasil untuk periode pada 2021 ialah US$ 4,13 miliar atau naik 15,53% jika dibandingkan pada 2020 sebesar US$ 3,58 miliar.

MEMPERTEMUKAN PELAKU BISNIS 

Misi bisnis di Sao Paulo akan mempertemukan para pelaku bisnis Indonesia dengan sedikitnya 200 pelaku bisnis yang sudah tertarget sesuai sektor. Akan ada rangkaian kegiatan mencakup table top exhibition, business pitching, business matching, dan networking events serta kunjungan lapangan ke mitra bisnis di Sao Paulo. 

"Kegiatan ini merupakan flagship program Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang diinisiasi sejak 2019. INA-LAC sudah digelar sebanyak enam kali, yaitu lima kali di Jakarta (2019, 2020, 2021, 2022, dan 2023) serta di Lima, Peru pada 2024," demikian keterangan yang diterima Media Indonesia di Sao Paulo.

Pada 2025, kegiatan ini akan dikemas dalam format INA-LAC Business Mission. Tema yang diusung ialah Charging towards Sustainable and Resilient Business Partnership. 

Tema ini diangkat untuk menandai pentingnya mendorong kolaborasi berkelanjutan yang menumbuhkan kemitraan strategis antar pelaku usaha, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam jangka panjang serta membangun ketahanan bisnis untuk menghadapi tantangan global, seperti disrupsi rantai pasok dan krisis ekonomi.

"Tujuannya adalah memperluas dan melakukan diversifikasi pasar nontradisional serta meningkatkan investasi baik inbound maupun outbond," lanjut keterangan tersebut.

Dari Brasil, tercatat 100 pengusaha akan hadir dan dikoordinasikan oleh Sao Paulo Chamber of Commerce. Kemudian ada partisipasi lain dari berbagai perusahaan asal Argentina, Uruguay, Paraguay, Cile, Peru, Ekuador, Kolombia, Jamaika, dan Meksiko. Ditargetkan ada lebih dari 150 pengusaha asal kawasan yang akan menghadiri INA-LAC 2025 di Hotel Tivoli Mofarrej, Sao Paulo, Senin (22/9/2025). (I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |