Bolu Meranti, ikon kuliner kebanggaan Kota Medan, memberi panggung untuk para talenta muda lewat ajang Bolu Meranti Jingle Competition 2025.(Dok. Bolu Meranti)
TERKADANG inspirasi musik bisa datang dari mana saja, dari hiruk-pikuk kota, secangkir kopi di pagi hari, bahkan dari aroma bolu yang baru keluar dari oven. Nah, kalau kamu termasuk yang suka bikin aransemen musik, main gitar sampai larut malam, atau senang bereksperimen dengan nada-nada unik, inilah saatnya karyamu didengar lebih banyak orang.
Bolu Meranti, ikon kuliner kebanggaan Kota Medan, memberi panggung untuk para talenta muda lewat ajang Bolu Meranti Jingle Competition 2025. Kompetisi ini bukan cuma soal bikin lagu, tapi juga tentang bagaimana kamu bisa menangkap cita rasa dan semangat Medan ke dalam irama.
Mengusung tema 'Bolu Meranti, Oleh-Oleh Tradisi Medan yang Selalu Dinanti', lomba ini mengajak para musisi muda menciptakan jingle orisinal yang menggambarkan kelezatan dan nilai-nilai lokal khas Medan. Peserta bisa mulai mengirimkan karya mereka mulai 3 November hingga 11 Desember 2025.
Lewat tema ini, Bolu Meranti ingin menantang para kreator untuk memadukan rasa, aroma, dan emosi dalam bentuk musik. Bayangkan, bagaimana sebuah melodi bisa membangkitkan kenangan tentang bolu legit khas Medan, lembut, manis, dan penuh kehangatan.
Kompetisi ini terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia, tanpa batasan usia atau latar belakang musik. Tak perlu studio mahal, yang penting ide dan semangatnya tulus dari hati.
Biar makin seru, Bolu Meranti menghadirkan dua sosok inspiratif sebagai juri, yakni Wawan Teamlo, musisi dan komedian dengan gaya humor musikalnya yang khas, serta Chintya Gabriella, penyanyi muda berbakat dengan suara lembut dan karya-karya yang dekat dengan anak muda. Keduanya akan menilai jingle peserta berdasarkan kreativitas, orisinalitas, dan kesesuaian dengan tema.
Jadi, jangan ragu menampilkan jati diri lewat musik. Buat jingle yang punya rasa tersendiri, unik, ringan, tapi tetap mencerminkan semangat Bolu Meranti sebagai oleh-oleh legendaris Kota Medan.
Menurut Rissa, Manajer Operasional Bolu Meranti, ajang ini merupakan bentuk komitmen brand lokal tersebut untuk terus relevan dengan generasi muda, sekaligus mendukung tumbuhnya talenta kreatif di Indonesia.
"Kami bangga dianggap sebagai ikon kuliner atau local pride Kota Medan dan akan terus konsisten mendukung pariwisata kota Medan melalui berbagai kegiatan positif," ujar Rissa.
Lebih dari sekadar kompetisi musik, Bolu Meranti Jingle Competition juga menjadi medium untuk menegaskan kualitas dan kepercayaan terhadap produk lokal. "Selain menjadi oleh-oleh khas kota Medan yang selalu dinanti, kami juga berkomitmen memberikan ketenangan hati bagi pelanggan dengan memastikan seluruh produk kami aman dikonsumsi dan telah bersertifikasi halal," tambahnya.
Melalui ajang ini, Bolu Meranti ingin menunjukkan bahwa kreativitas bisa lahir dari mana saja, bahkan dari sepotong bolu yang manis dan lembut. Musik dan kuliner, dua hal yang tampak berbeda, ternyata bisa berpadu menjadi sarana ekspresi yang hangat dan menyenangkan.
Kompetisi ini sekaligus menjadi cara baru bagi Bolu Meranti mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya anak muda, lewat pendekatan kreatif yang positif. Siapa tahu, jingle buatanmu kelak jadi lagu yang dinyanyikan orang sambil menikmati potongan Bolu Meranti di setiap perjalanan dari Medan. (E-1)


















































