Rumen Amorim Tegaskan Bruno Fernandes Layak Masuk Jajaran Pemain Legendaris Manchester United

2 hours ago 1
Rumen Amorim Tegaskan Bruno Fernandes Layak Masuk Jajaran Pemain Legendaris Manchester United Kapten Manchester United Bruno Fernandes (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Chelsea di laga Liga Primer Inggris.(AFP/Oli SCARFF)

DUA momen krusial di laga ke-200 Bruno Fernandes bersama Manchester United kembali menegaskan peran vital sang kapten bagi tim asuhan Ruben Amorim.

Pada menit ke-83 kemenangan 2-1 atas Chelsea di Old Trafford, Fernandes merebut bola dari kapten the Blues Reece James lalu menggiringnya sejauh 40 meter sebelum mengecoh kiper Filip Jorgensen. Sang gelandang merayakan golnya dengan teriakan penuh energi ke arah Stretford End.

Tidak lama kemudian, setelah digantikan Kobbie Mainoo, Fernandes terlihat duduk di tepi bangku cadangan dengan wajah tegang, menyemangati rekan setim hingga laga berakhir dengan kemenangan.

Sebelumnya, pemain asal Portugal itu telah membuka jalan kemenangan lewat gol ke-100 bagi United, sekaligus menorehkan tonggak bersejarah dalam kariernya.

“Dia pantas mendapat semua pujian,” ujar Amorim dikutip dari BBC.

“Yang terpenting ialah pengaruhnya terhadap skuad. Seorang kapten harus selalu memberikan yang terbaik untuk membuat tim lebih baik. Dia melakukan itu,” lanjutnya.

Didatangkan dari Sporting CP pada Januari 2020 dengan biaya 47 juta pound sterling atau sekitar Rp1,05 triliun, Fernandes langsung memberi dimensi baru bagi permainan Manchsxter United. 

Meski kerap dikritik soal emosi dan disiplin bermain, kehadirannya terbukti krusial. Tanpanya, United disebut akan berada dalam kondisi jauh lebih buruk.

Musim panas lalu, Fernandes sempat mendapat tawaran besar dari Liga Pro Arab Saudi. Namun, dia menolanya.

Hingga kini, kontribusi Fernandes baru berbuah satu posisi runner-up Liga Primer Inggris, satu Piala FA, dan satu Piala Liga—prestasi yang dinilai belum sebanding dengan kapasitasnya.

“Dia layak tercatat dalam sejarah klub, bukan hanya karena yang dia lakukan, tapi juga karena apa yang tim raih bersamanya,” tegas Amorim.

Musim ini, Amorim menempatkan Fernandes lebih dalam di lini tengah untuk lebih banyak menguasai bola. Namun, keputusan itu juga membuka kelemahan sang kapten dalam membaca pergerakan lawan, yang terlihat pada gol Emile Smith Rowe untuk Fulham serta Phil Foden di derbi Manchester.

Meski begitu, sikap emosional Fernandes di akhir laga menunjukkan kecintaannya pada Manchester United tidak luntur. 

“Saya bangga dengan dua pencapaian besar ini, tapi sejak awal tujuan saya hanya bermain di pertandingan berikutnya,” kata Fernandes.

Manchester United kini mengincar kemenangan beruntun Liga Primer Inggris di markas Brentford, akhir pekan depan. 

Amorim menilai laga itu akan menjadi ujian berbeda, apalagi lawan punya rekor bagus melawan Manchester United di kandang. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |