Rumah Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) Teguh Istiyanto dibakar orang tak dikenal.(MI/Akhmad Safuan)
WARGA Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dibuat geger hingga suasana kembali memanas, Jumat (3/10), akibat upaya pembakaran rumah Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) Teguh Istiyanto di Perumahan Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Berdasarkan rekaman CCTV, rumah Teguh dibakar oleh dua orang tidak dikenal yang menaiki sepeda motor sekitar pukul 04.12 WIB.
Meskipun tidak sampai membakar seluruh bangunan rumah Teguh Istiyanto karena dapat segera dipadamkan, tembok rumah bagian depan terlihat gosong.
"Saya kaget ketika tadi pagi mendapat kabar rumah mas Teguh dibakar orang. Saya langsung datang dan di situ sudah ada sejumlah petugas kepolisian juga terlihat melakukan pemeriksaan," kata Supriyono (Botok), Koordinator AMPB lainnya di lokasi kejadian Jumat (3/10).
Menurut Supriyono, kasus upaya pembakaran rumah Teguh tersebut diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian dan diminta agar dapat diusut tuntas sehingga pelaku bisa segera ditangkap. "Kasihan Teguh. Kemarin digebuki massa pendukung bupati dan sekarang rumahnya dibahar orang," imbuhnya.
Kuasa Hukum AMPB Nimerodi Gulo langsung mengirim timnya untuk melakukan pendampingan terhadap Koordinator AMPB tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan melaporkan upaya pembakaran rumah oleh dua orang tidak dikenal itu ke kepolisian agar segera diusut dan pelaku dapat ditangkap.
Anggota tim hukum AMPB, Kristoni Duha, mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Dua orang dengan berboncengan sepeda motor berhenti tepat di depan rumah Teguh. Seorang penumpangnya kemudian turun dan menyiramkan bensin serta membakar rumah korban.
"Untungnya pada saat itu bertepatan dengan azan subuh, sehingga Teguh dan keluarga sudah bangun dan mengetahui kejadian itu serta dibantu warga langsung melakukan pemadaman," tutur Kristoni.
Ini merupakan insiden kekerasan kedua yang dialami Teguh. Sebelumnya Teguh dikeroyok massa pendukung Bupati Pati Sudewo saat sidang hak angket DPRD Pati. Teguh mengaku kecewa dengan pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang tersebut. Dia juga mempertanyakan kinerja kepolisan yang bertugas mengamankan jalannya rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati.
"Saya menyayangkan insiden itu, karena kejadian tepat di depan mata Kepala Polresta Pati Jaka (Wahyudi), sehingga saya harap dari pihak kepolisian mengevaluasi dan segera kasus ini saya laporkan," ujarnya. (E-2)
