3 weeks ago
7
Rumah korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny adalah M Rizky Maulana Saputra, 16, warga Buduran, Sidoarjo, ramai didatangi pelayat, Rabu (8/10/2025).(MI/Heri Susetyo)
SALAH satu santri korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny adalah M Rizky Maulana Saputra, 16, warga Buduran, Sidoarjo. Meskipun rumahnya hanya berjarak 3 kilometer saja dari Ponpes Al Khoziny, Putra hanya pulang saat liburan panjang saja.
Rumah duka M Rizky Maulana Saputra di RT 10 RW 3 Desa Wadungasih, Buduran, Sidoarjo, terlihat masih banyak didatangi para petakziah. Mereka menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Putra, karena menjadi korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny.
Putra sudah tiga tahun nyantri di Ponpes Al Khoziny, dan saat ini duduk kelas 1 SMA.
"Pulang terakhir saat liburan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada akhir September 2025 lalu. Dia lebih banyak memilih di ponpes, karena sudah cita-citanya menjadi santri dari kecil," kata Syarifuddin, 47, Rabu (8/10).
Putra adalah anak pasangan Syarifuddin, 47 tahun, dan Dewi Handayani. Putra merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Di mata guru TK-nya, Putra dikenal sosok ceria dan pintar. Rombongan para guru TK juga terlihat berdatangan menyampaikan belasungkawa.
"Saya ingat banget, Putra kulitnya putih, ceria dan pintar," kata Imrotus Sholihah, guru TK almarhum Putra.
Jenazah Putra sudah dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat, hanya berjarak 500 meter dari rumahnya. Putra dimakamkan Rabu dini hari, setelah berhasil diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. (HS/E-4)
