Ribuan Warga Hadiri Maulid Akbar Dan Tausiah Religi Di Masjid Taqwa Lampoih Saka, Pidie, Aceh

4 hours ago 4
Ribuan Warga Hadiri Maulid Akbar Dan Tausiah Religi Di Masjid Taqwa Lampoih Saka, Pidie, Aceh Suasana rakaian maulid akbar, santunan anak yatim, tausiah dan doa serta zikir untuk kedamaian di Masjid Besar Taqwa Lampoih Saka, Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (7/9)(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

"PERKEMBANGAN politik di seantero bumi ibu pertiwi telah mungusik keresahan anak negeri. Bukan saja mengundang kegalauan para petinggi bangsa, tapi sepertinya juga menyita perhatian tokoh masyarakat dan masyarakat bawah sampai ke ujung nusa." 

Demikian antara lain dikatakan  Dosen Hukum senior Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, M Adli Abdullah kepada Media Indonesia, Minggu (7/9) terkait kondisi bangsa menyambut suasana peringatan Maulid tiga hari terakhir. Hal itu terutama di kawasan Provinsi Aceh, dalam rangka peringatan Maulid Nabi SAW, sejak 12 Rabiul Awal atau bertepatan Jumat (5/9). 

Mengapa tidak, di berbagai masjid dan tempat ibadah kawasan Provinsi Aceh kawasan paling ujung barat Indonesia itu, warga rajin melaksanakan zikir, doa keselamatan bangsa dan menggelar tausiah religi.

Semuanya dikemas dalam pergelaran upacaran tradisi kenduri Maulid, seiring penyantunan anak yatim dan fakir miskin. 

Di Masjid Besar Taqwa Lampoih Saka, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, pada Minggu (7/9) misalnya, ribuan warga menghadiri zikir, doa bersama. Lalu tausiah religi yang menghadirkan Dai Profesional Teungku Nazril Adli. 

Acara yang dikemas dalam agenda kenduri Maulid akbar itu tidak lain adalah untuk membina persatuan, merekat silaturrahmi dan memelihara saling berbagi antar sesama Ummat. 

Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Taqwa Lampoih Saka, H Bukhari Thahir mengatakan, pihaknya juga menyantuni berupa uang tunai dan lain sarung kepada ratusan anak yatim piyatu dan fakir miskin dari berbagai desa kawasan sempat. Sebagai tradisi kenduri Maulid dan saling berbagi sekitar 1.500 paket nasi kulah (nasi bungkusan daun pisang) dibagikan kepada jemaah dan para tamu yang hadir. 

"Insya Allah uang tunai bantan anak yatim itu cukup untuk belanja beli bahan pakaian dan kelengkapan sekolah. Atau bisa juga untuk membeli satu unit sepeda untuk pergi sekolah," tutur Bukhari Thahir. 

Semua bantuan itu bersumber dari masyarakat sekitar, pengusaha dan sumbangsih para perantau di luar daerah. Bahkan itu sudah menjadi agenda rutin, saban tahun dilaksanakan di masjid tepi jalur Nasional Banda Aceh-Medan yang ramai disinggah para musafir atau wisatawan jarak jauh pelintas jalan raya itu. 

"Tidak memilah atau memilih, semua anak yatim piyatu dan orang miskin kita tampung sesuai dengan anggaran yang tersedia. Mudah-mudahan terlaksana dengan baik dan bermanfaat adanya" kata Haji Nasir Sarong, Sekretaris BKM Masjid Taqwa Lampoih Saka. 

Para tokoh masyarakar setempat mengharapkan melalui rakaian kenduri Maulid Akbar, Zikir dan tausiah religi itu diharapkan dapat merekat rasa kebersamaan dan persatuan antar masyarakat. Lalu tidak mudah terhasut dengan isu negatif dan opini jahat yang mengusik kenyamanan masyarakat. 

Apalagi ditengah kondisi bangsa Indonesia yang sedang ditempa isu keresahan politik. Lalu tidak mudah terpancing emosional sehingga terjadi benturan kata, gesekan sikap, bertolak ide bahkan benturan fisik sekalipun. 

Mereka juga berharap melalui doa kepada yang kuasa agar melahirkan pemimpin bangsa yang adil, bijaksana serta memiliki moral dan hati nurani dalam memimpin negeri. Karena kasih sayang dan tanggung jawab pimpin akan melahirkan embrio karakter bangsa. 

Teungku Nazril Adli, dalam tausiah religi menyampaikan, hingga masyarakat akhir zaman perlunya mengikuti jejak Rasulullah SAW, dalam setiap selubung beluk kehidupan. Karena tauladan Ummat yang takkan pudar sepanjang zaman. 

Kelahiran Nabi adalah untuk memperbaiki akhlak dan moral Ummat yang beriman. Lalu perjuangan berat Rasul adalah telah berhasil memandu Ummat ke jalan lurus hingga kemenangan di yaumil hisab. 

"Melalui peringatan maulid adalah momentum tepat memperbaiki Ummat. Kesempatan saling peduli antar si kaya dan si miskin sebagaimana beliau mencintai kaum lemah serta anak yatim," tambahnya. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |