Ajang lari Rhino Eco Run 2025 di KEK Tanjung Lesung.(Dok. KEK Tanjung Lesung)
Ajang lari bertema lingkungan, Rhino Eco Run 2025, berhasil diselenggarakan di kawasan wisata Tanjung Lesung, Banten, pada akhir pekan lalu. Event yang berlangsung di Lalassa Beach, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung ini, diikuti oleh sekitar 500 peserta dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, hingga luar pulau Jawa seperti Sumatera dan Kalimantan.
Bupati Pandeglang, Dewi Setiani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rhino Eco Run 2025 bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga sebuah inisiatif untuk mendukung pelestarian lingkungan dan konservasi badak Jawa, salah satu spesies paling langka di dunia. “Event ini memberikan dampak positif terhadap pelestarian lingkungan, sekaligus mendukung konservasi badak Jawa,” ujar Dewi.
Ia juga menambahkan bahwa ajang ini mendorong gaya hidup sehat serta meningkatkan semangat sportivitas di kalangan komunitas lari lokal dan nasional. Dewi berharap Rhino Eco Run 2025 dapat lebih mengenalkan destinasi wisata di sekitar Taman Nasional Ujung Kulon, yang merupakan habitat asli badak Jawa.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika, mengungkapkan bahwa acara ini memiliki misi penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi badak Jawa dan mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di destinasi prioritas nasional.
Event tahun ini menawarkan berbagai kategori lomba, mulai dari kategori umum pria dan wanita hingga kategori pelajar pria dan pelajar wanita. Hadiah senilai jutaan rupiah menjadi daya tarik bagi para peserta. Tak hanya itu, para pelari juga dapat menikmati pengalaman unik dengan rute lomba yang menyajikan pemandangan indah pesona pantai Tanjung Lesung, keindahan alam pedesaan, serta budaya lokal yang kental.
Rina Lumbantoruan, selaku Promotion PT Banten West Java, menambahkan bahwa rute perlombaan yang menghadap langsung ke pantai memberikan nuansa segar dan menyejukkan, menjadikan pengalaman berlari semakin berkesan.
Poernomo Siswoprasetijo, Direktur Utama PT Banten West Java, mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengadopsi gaya hidup sehat. Poernomo juga menekankan bahwa Rhino Eco Run 2025 bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga sebagai media untuk memperkenalkan pesona Tanjung Lesung sebagai destinasi wisata unggulan, dengan keindahan pantai dan kedekatannya dengan Taman Nasional Ujung Kulon.
Rangkaian acara tidak hanya terbatas pada lomba lari, tetapi juga mencakup atraksi budaya dan pasar UMKM lokal. Peserta dan wisatawan dapat menikmati pengalaman menyeluruh yang memadukan olahraga, wisata, serta kontribusi terhadap pelestarian alam.
Widi Widiasmanto, Managing Director PT Banten West Java, menegaskan bahwa Rhino Eco Run adalah kampanye konservasi global. “Melalui event ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dan perlindungan badak Jawa yang merupakan satwa langka endemik Indonesia,” jelasnya.
Event ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terutama dalam aspek promosi dan penguatan branding sport tourism di Indonesia. Dr. Hidayat, MM, selaku Adhyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya, turut hadir dan mengapresiasi penyelenggaraan Rhino Eco Run 2025 sebagai bagian dari upaya memajukan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Rhino Eco Run 2025, diharapkan acara ini dapat menjadi simbol kolaborasi antara olahraga, konservasi, dan pariwisata. Event ini pun diharapkan dapat menginspirasi upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat posisi Tanjung Lesung sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. (RO/Z-10)


















































