Rencana Perdamaian Trump Mulai Disosialisasikan ke Hamas, Sejumlah Pemimpin Dunia Beri Dukungan

1 month ago 11
Rencana Perdamaian Trump Mulai Disosialisasikan ke Hamas, Sejumlah Pemimpin Dunia Beri Dukungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.(Dok. US Embassy)

PERDANA Menteri Qatar dan kepala intelijen Mesir pada Senin (29/9) menyerahkan secara resmi rencana 20 poin Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai Gaza kepada kelompok militan Hamas.

Menurut sumber seorang pejabat, para negosiator Hamas mengatakan kepada para mediator bahwa mereka akan meninjau proposal tersebut dengan itikad baik sebelum memberikan tanggapan resmi. Gelombang respon internasional pun bermunculan tak lama setelah pengumuman rencana tersebut.

Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa mendesak semua pihak untuk memanfaatkan momentum ini.

"Saya menyambut baik rencana Presiden (Trump) untuk mengakhiri perang di Gaza dan saya terdorong oleh tanggapan positif Perdana Menteri (Benjamin) Netanyahu," tulisnya di platform X.

"Situasi di Gaza tidak dapat ditoleransi. Permusuhan harus diakhiri, dan semua sandera harus segera dibebaskan," tambahnya.

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair turut memuji langkah Trump, bahkan menyebutnya sebagai strategi penting.

"Presiden Trump telah menetapkan rencana yang berani dan cerdas yang, jika disetujui, dapat mengakhiri perang, membawa bantuan langsung ke Gaza, peluang masa depan yang lebih cerah dan lebih baik bagi rakyatnya, sekaligus memastikan keamanan Israel yang absolut dan abadi serta pembebasan semua sandera," kata Blair dalam sebuah pernyataan.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Blair disebut akan bergabung dalam Dewan Perdamaian transisi di Gaza yang akan dipimpin oleh Trump.

Dukungan juga datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang memuji komitmen Trump untuk mengakhiri konflik.

Dalam unggahan di X, Macron menekankan bahwa Hamas kini tidak punya pilihan selain segera membebaskan semua sandera, serta mendesak Israel untuk berkomitmen dengan tegas terhadap proposal tersebut.

Dari dalam Israel sendiri, tokoh oposisi Benny Gantz menilai rencana itu sebagai peluang penting. Dia menyebut proposal Trump sebagai kesempatan untuk membebaskan para sandera dan menjaga keamanan negara. Hal senada disampaikan oleh pemimpin oposisi lainnya, Yair Lapid, yang juga menyatakan dukungannya melalui X.

Sementara itu, Otoritas Palestina menyambut baik langkah tersebut dalam sebuah pernyataan resmi. Mereka menyambut baik upaya tulus dan penuh tekad Presiden Donald J. Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan menegaskan keyakinannya atas kemampuannya untuk menemukan jalan menuju perdamaian.

Namun di sisi lain, Hamas menyatakan belum menerima detail resmi dari rencana tersebut.

Pejabat Hamas Mahmoud Mardawi mengatakan dalam wawancara dengan Al Jazeera Mubasher TV bahwa kelompoknya belum menerima rencana perdamaian Gaza tertulis dari Presiden AS Donald Trump, meskipun mendengar dukungan Israel terhadap proposal tersebut. (New Arab/H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |