
DIREKTUR Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan menilai penunjukan Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri BUMN oleh Presiden Prabowo Subianto memiliki sejumlah alasan. Iwan menilai Dony memiliki pengalaman di sektor keuangan, aviasi, pariwisata, serta perannya sebagai COO Danantara menjadi modal strategis untuk mempercepat modernisasi dan meningkatkan daya saing perusahaan negara.
“Beliau memiliki rekam jejak yang kuat, baik di perusahaan swasta maupun BUMN, dan terbukti berhasil memimpin berbagai entitas strategis. Dengan latar belakang itu, kita optimistis beliau mampu menjaga kesinambungan pembenahan dan penguatan BUMN,” ujar Iwan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (19/9).
Iwan menambahkan, penunjukan Dony juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang menekankan profesionalisme, integritas, dan kesinambungan kebijakan.
"Sebagai COO Danantara sekaligus Wakil Menteri BUMN, Dony memiliki kapasitas untuk menghubungkan kebijakan pemerintah dengan kebutuhan industri. Itu modal penting dalam mempercepat transformasi BUMN menjadi lebih modern, adaptif, dan kompetitif,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menjelaskan penunjukan Dony sebagai Plt Menteri BUMN diharapkan dapat mempercepat proses pembenahan perusahaan milik negara. “Dengan penugasan ini, restrukturisasi BUMN dapat berjalan lebih cepat. Prosesnya sudah berlangsung, baik melalui Kementerian BUMN maupun lewat Danantara,” ujar Prasetyo.
Menurut Prasetyo, langkah Presiden Prabowo menunjuk Dony Oskaria menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga keberlanjutan transformasi BUMN. “Fokus kita adalah memperkuat peran BUMN agar mampu memberikan manfaat nyata bagi perekonomian nasional,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai Plt Menteri BUMN. Penunjukan itu tertuang dalam Surat Nomor B-20/M/S/AN.00.03/09/2025 yang diteken Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada 17 September 2025. Dony mengisi kursi Plt Menteri BUMN yang ditinggal Erick Thohir. Adapun, Erick ditunjuk Presiden Prabowo menjadi Menteri Pemuda Olahraga. (H-4)