Banjir merendam ratusan hektare sawah di Bangka Selatan. Petani gagal panen berulang kali.(MI/Rendy Ferdiansyah)
RATUSAN hektare area persawahan di Desa Fajar Indah, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung, kembali terendam banjir.
Akibatnya, para petani di desa tersebut dipastikan mengalami gagal panen untuk kesekian kalinya.
Salah satu petani di Desa Fajar Indah, Mujanab, mengatakan banjir yang merendam tanaman padi di desa mereka bukan kali ini terjadi. Namun sudah hampir setiap tahun.
"Sudah hampir delapan tahun ini tanaman padi yang kami tanaman selalu terendam banjir, akibatnya kami gagal panen," kata Mujanab, Kamis (25/9).
Ia menyebutkan area persawahan terendam banjir akibat saluran irigasi tidak mampu menampung melimpahnya debit air hujan sehingga meluap.
"Setiap kali tanam padi, pasti kena banjir. Kami sudah lelah dengan kondisi ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maja Tani Desa Fajar Indah, Ratnam, mengatakanBbnjir kali ini merendam setidaknya 117 hektare dari total 235 hektare lahan sawah yang ada di Desa Fajar Indah.
Kondisi tersebut menurutnya membuat padi yang telah ditanam tidak dapat diselamatkan. Hal itu menyebabkan kerugian besar bagi petani.
"Kami sangat berharap saluran irigasi diperbesar dan diperdalam. Harapannya, ke depan sawah petani tidak kebanjiran lagi dan kami bisa panen dengan tenang," kata Ratnam.
Para petani mendesak pemerintah untuk segera melakukan normalisasi saluran irigasi agar permasalahan banjir tahunan ini dapat teratasi secara permanen, sehingga mereka tidak lagi dihantui ancaman gagal panen. (RF/E-4)


















































