Ratu Ratu Queens: The Series, Saat Empat Imigran Indonesia Bersatu di Amerika

2 hours ago 2
 The Series, Saat Empat Imigran Indonesia Bersatu di Amerika Ilustrasi(Dok Palari Films)

NIRINA Zubir, Tika Panggabean, Happy Salma, dan Asri Welas bersatu sebagai imigran yang terasing di Amerika Serikat dalam serial orisinal Netflix Indonesia terbaru, Ratu Ratu Queens: The Series. Serial ini sudah tayang sejak 12 September.

Diproduksi bersama Palari Films dengan Muhammad Zaidy (Eddy) sebagai showrunner, sutradara Lucky Kuswandi, dan penulis naskah Andri Cung, serial ini merupakan prekuel dari film Ali & Ratu Ratu Queens (2021) dan mengisahkan empat perempuan imigran asal Indonesia dengan kepribadian berbeda-beda yang berusaha membangun kehidupan baru bersama di Queens, New York. 

Ratu Ratu Queens: The Series mengisahkan cerita sekitar delapan tahun sebelum pertemuan mereka dengan Ali. Eddy berbagi cerita di balik pembuatan serial tentang persahabatan empat karakter yang berusaha mengarungi hidup di negeri asing tersebut. 

“Sebenarnya ide awalnya adalah membuat serialnya dulu sebelum punya ide bikin cerita film Ali & Ratu Ratu Queens, tapi kemudian saat itu kami memutuskan untuk membuat versi filmnya, dengan adanya karakter-karakter lain,” tutur Eddy saat konferensi pers Jumat, (12/9), di Senayan, Jakarta.

“Setelah filmnya sukses di Netflix, kami merasa butuh untuk melanjutkan cerita ini, selain karena banyak sekali yang bertanya (tentang keempat karakter tersebut), kami pun sebagai kreator ingin mengeksplorasi lebih dalam lagi tentang karakter-karakter ini. Kisah imigran dan diaspora Indonesia berusia 30-40-an tahun, yang rasanya jarang diceritakan perjuangannya seperti apa. Rasanya kisah mereka penting untuk diceritakan. Kami pun kembali ke ide awal dan mengeksplorasi kembali untuk membuat serial ini,” lanjut Eddy.

Lucky menyampaikan keempat karakter yang beragam ini merupakan daya tarik Ratu Ratu Queens, beserta permasalahan hidup mereka yang relevan dengan penonton. Ia mengutarakan, “Kami banyak berdiskusi dan memastikan perjalanan setiap karakter harus sampai pada seperti bagaimana mereka tampak di film. Misalnya Chinta yang di film tampil sangat ‘namaste’, di serial ini masih ada pergolakan batin dan belum setenang itu. Atau Ance, mengapa dia bisa sampai sekeras itu. Setiap karakter memiliki masing-masing jalan cerita yang kami jaga,” ujarnya. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |