Rahasia di Balik Warna Meteor: Mengapa Ada yang Merah, Hijau, dan Biru?

4 weeks ago 21
 Mengapa Ada yang Merah, Hijau, dan Biru? NASA mengungkap bahwa perbedaan warna meteor disebabkan oleh pembakaran unsur logam dan suhu ekstrem di atmosfer Bumi.(Instagram: @astromancyhub)

Ketika meteor melintas di langit malam, cahayanya sering menampilkan spektrum warna yang memukau, dari merah menyala hingga biru terang sebelum akhirnya lenyap di udara. Pemandangan singkat ini kerap memicu rasa ingin tahu: mengapa batuan luar angkasa bisa berganti warna saat jatuh ke Bumi?

Penyebab Perubahan Warna

Menurut NASA, warna meteor bergantung pada unsur logam yang terkandung dalam meteoroid. Saat memasuki atmosfer, gesekan hebat membuat batuan luar angkasa itu memanas hingga ribuan derajat Celsius. Panas ekstrem ini membakar unsur kimia di dalamnya, memancarkan cahaya dengan warna khas masing-masing.

Warna dari Unsur Logam

Setiap logam memiliki tanda tangan warna tersendiri ketika terbakar.

  • Besi memancarkan cahaya kuning-oranye
  • Magnesium menghasilkan hijau terang
  • Kalsium memberikan kilau oranye kemerahan

Campuran berbagai unsur ini menciptakan gradasi warna yang tampak berganti seiring meteor melesat di langit.

Peran Suhu

Selain komposisi kimia, suhu juga berperan besar. Semakin tinggi suhunya, semakin pendek panjang gelombang cahaya yang dipancarkan, menjadikannya tampak kebiruan. Karena itu, meteor yang melaju sangat cepat biasanya berwarna biru, sementara yang lebih lambat terlihat merah atau kuning.

Analogi dengan Kembang Api

Fenomena ini mirip dengan cara kerja kembang api di Bumi. Dalam kembang api, senyawa logam digunakan untuk menciptakan warna tertentu saat terbakar. Meteor bekerja dengan prinsip serupa, bedanya, proses tersebut terjadi secara alami di atmosfer dengan energi jauh lebih besar.

Pengaruh Atmosfer

Selain faktor kimia dan suhu, interaksi dengan gas atmosfer juga berperan. Nitrogen dan oksigen di udara dapat berpendar akibat panas, menambah efek cahaya di sekitar jejak meteor. Inilah yang membuat meteor tampak lebih terang dan berwarna kompleks ketika dilihat dari permukaan Bumi.

Nilai Ilmiah di Balik Keindahan

Dari analisis warna dan intensitas cahaya, astronom dapat memperkirakan kandungan kimia meteoroid, bahkan menelusuri asalnya, apakah dari sabuk asteroid atau sisa komet.

Fenomena ini membuktikan, keindahan langit malam bukan sekadar tontonan, melainkan hasil dari proses fisika dan kimia yang luar biasa.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |