Ragam Keindahan Tradisi Bali Dihadirkan di Penjor Festival 2025

6 hours ago 1
Ragam Keindahan Tradisi Bali Dihadirkan di Penjor Festival 2025 Penjor Festival 2025 di Bali.(Dok. Penjor Festival)

RANGKAIAN Penjor Festival 2025 telah dilaksanakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK), pada Sabtu, (1/11). Berbagai kegiatan budaya yang menggambarkan keindahan dan filosofi Penjor sebagai simbol keseimbangan dan kemakmuran ditampilkan di festival tersebut.

Sejumlah kegiatan budaya seperti Lomba Barong, Mekendang Tunggal, Balaganjur, Pameran Ogoh-Ogoh Mini, serta pertunjukan kolosal Sanggar Saba Sari dan penampilan musisi Bagus Wirata menjadi sorotan utama selama festival berlangsung.

Selain pertunjukan seni, festival ini juga menjadi wadah bagi pengrajin lokal dan komunitas budaya untuk menampilkan karya terbaik mereka. Berbagai pameran dan lomba diadakan guna mengedukasi generasi muda tentang makna dan nilai-nilai filosofis di balik Penjor, lambang kesejahteraan dan hubungan harmonis antara manusia dengan alam serta Sang Pencipta.

Festival yang digelar sejak 26 Oktober itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat maupun wisatawan, menjadikan GWK kembali sebagai pusat perayaan budaya Bali yang hidup dan dinamis.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat Bali, para seniman, serta Pemerintah Kabupaten Badung yang telah bersama-sama mewujudkan semangat Penjor Festival. Keterlibatan semua pihak menunjukkan bahwa GWK benar-benar menjadi rumah bagi ekspresi budaya Bali yang hidup dan berkembang,” ujar Direktur Operasional GWK Cultural Park, Ch. Rossie Andriani melalui keterangannya, Senin (3/11).

Acara penutupan juga dihadiri oleh Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Ni Luh Ayu Rai Sarisarmini, serta Camat Kuta Selatan I Gede Arta yang hadir mewakili Bupati Badung.

Melalui kegiatan seperti Penjor Festival, Rossie mengatakan pihaknya berharap dapat memperkuat identitas budaya lokal sekaligus memperkenalkannya kepada khalayak nasional dan internasional.

“Harapan kami, Penjor Festival dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya meriah, tetapi juga bermakna. Kami ingin terus menghadirkan ruang bagi masyarakat untuk merayakan dan melestarikan budaya Bali,” tambah Rossie. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |