Qodho Dzuhur di Ashar: Bolehkah? Ini Hukumnya!

1 day ago 1
 Bolehkah? Ini Hukumnya! ilustrasi gambar Qodho Dzuhur di Ashar(Media Indonesia)

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita dihadapkan pada situasi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan sholat tepat waktu. Kesibukan pekerjaan, perjalanan jauh, sakit, atau kondisi darurat lainnya bisa menjadi penghalang. Islam memberikan solusi bagi kondisi ini, yaitu dengan mengqodho sholat. Mengqodho sholat berarti mengganti sholat yang terlewat pada waktu lain. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai cara mengqodho sholat dzuhur di waktu ashar, lengkap dengan panduan, dalil, dan hal-hal penting lainnya yang perlu diperhatikan.

Niat dan Tata Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar

Mengqodho sholat dzuhur di waktu ashar pada dasarnya sama dengan melaksanakan sholat dzuhur pada waktunya. Perbedaannya terletak pada niatnya. Niat qodho sholat dzuhur di waktu ashar adalah sebagai berikut:

Usholli fardhodh dhuhri qodho'an lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat sholat fardhu dzuhur sebagai qodho karena Allah Ta'ala.

Setelah berniat, tata cara sholatnya sama persis dengan sholat dzuhur, yaitu empat rakaat dengan bacaan-bacaan yang sama. Berikut adalah ringkasan tata cara sholat dzuhur:

  1. Niat: Seperti yang disebutkan di atas.
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan Allahu Akbar.
  3. Membaca Doa Iftitah: Sunnah, namun dianjurkan.
  4. Membaca Surat Al-Fatihah: Wajib pada setiap rakaat.
  5. Membaca Surat Pendek: Dianjurkan setelah Al-Fatihah.
  6. Ruku': Membungkukkan badan dengan kedua tangan memegang lutut sambil mengucapkan Subhana rabbiyal 'adzimi wabihamdih (3 kali).
  7. I'tidal: Bangkit dari ruku' sambil mengucapkan Sami'allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamdu.
  8. Sujud: Meletakkan dahi, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki di lantai sambil mengucapkan Subhana rabbiyal a'la wabihamdih (3 kali).
  9. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk iftirasy (duduk di atas kaki kiri dengan kaki kanan ditegakkan) sambil membaca Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni.
  10. Sujud Kedua: Sama seperti sujud pertama.
  11. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Melakukan gerakan dan bacaan yang sama seperti rakaat pertama.
  12. Tasyahud Awal: Duduk tasyahud awal setelah sujud kedua pada rakaat kedua.
  13. Bangkit untuk Rakaat Ketiga dan Keempat: Hanya membaca Al-Fatihah pada rakaat ketiga dan keempat.
  14. Tasyahud Akhir: Duduk tasyahud akhir setelah sujud kedua pada rakaat keempat.
  15. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penting untuk diingat bahwa mengqodho sholat harus dilakukan sesegera mungkin setelah kita ingat atau memiliki kesempatan. Menunda-nunda qodho sholat tanpa alasan yang syar'i adalah perbuatan yang tidak dibenarkan.

Dalil-Dalil yang Mendasari Qodho Sholat

Qodho sholat memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Berikut adalah beberapa dalil yang mendukungnya:

  • Al-Qur'an: Dalam surat An-Nisa ayat 103, Allah SWT berfirman: Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. Ayat ini menunjukkan bahwa sholat adalah kewajiban yang memiliki waktu tertentu. Jika terlewat, maka wajib untuk diganti.
  • Hadits: Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang tertidur dari sholat atau lupa, maka hendaklah ia sholat ketika ia ingat. (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini secara jelas memerintahkan untuk mengqodho sholat yang terlewat karena tidur atau lupa.
  • Ijma' Ulama: Para ulama sepakat (ijma') bahwa mengqodho sholat yang terlewat adalah wajib bagi setiap muslim yang mukallaf (baligh dan berakal).

Dalil-dalil ini menunjukkan bahwa qodho sholat adalah bagian penting dari ajaran Islam. Dengan mengqodho sholat, kita menunjukkan ketaatan kita kepada Allah SWT dan berusaha untuk menutupi kekurangan dalam ibadah kita.

Prioritas dalam Mengqodho Sholat

Jika seseorang memiliki banyak sholat yang terlewat, maka perlu diperhatikan prioritas dalam mengqodhonya. Para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini, namun secara umum, ada beberapa panduan yang bisa diikuti:

  1. Sholat yang Paling Dekat Waktunya: Jika seseorang baru saja terlewat sholat dzuhur, maka sebaiknya segera diqodho sebelum melaksanakan sholat ashar.
  2. Sholat yang Paling Penting: Jika seseorang memiliki hutang sholat fardhu dan sholat sunnah, maka sholat fardhu harus didahulukan.
  3. Sholat yang Paling Banyak Jumlahnya: Jika seseorang memiliki hutang sholat yang jumlahnya sama, maka sebaiknya didahulukan sholat yang paling banyak rakaatnya.
  4. Urutan Waktu Sholat: Sebagian ulama berpendapat bahwa qodho sholat sebaiknya dilakukan sesuai dengan urutan waktu sholat. Misalnya, jika seseorang terlewat sholat dzuhur dan ashar, maka sebaiknya diqodho dzuhur terlebih dahulu, baru kemudian ashar.

Namun, perlu diingat bahwa yang terpenting adalah niat dan kesungguhan dalam mengqodho sholat. Jangan sampai kita terlalu terpaku pada urutan atau prioritas sehingga lupa untuk segera melaksanakan qodho sholat.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengqodho Sholat

Selain niat dan tata cara, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat mengqodho sholat:

  • Waktu yang Dibolehkan: Mengqodho sholat boleh dilakukan kapan saja, baik di waktu siang maupun malam, kecuali pada waktu-waktu yang dimakruhkan untuk sholat, seperti setelah sholat subuh hingga matahari terbit sempurna, dan setelah sholat ashar hingga matahari terbenam sempurna.
  • Jumlah Rakaat: Jumlah rakaat sholat qodho sama dengan jumlah rakaat sholat yang ditinggalkan. Misalnya, jika mengqodho sholat dzuhur, maka jumlah rakaatnya adalah empat.
  • Bacaan: Bacaan dalam sholat qodho sama dengan bacaan dalam sholat pada waktunya.
  • Khusyuk: Usahakan untuk melaksanakan sholat qodho dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Ingatlah bahwa kita sedang mengganti sholat yang terlewat, sehingga kita perlu berusaha untuk memberikan yang terbaik.
  • Istighfar: Setelah melaksanakan sholat qodho, dianjurkan untuk beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas kelalaian kita.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, diharapkan kita dapat melaksanakan qodho sholat dengan baik dan benar, sehingga dapat menutupi kekurangan dalam ibadah kita dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Hukum Mengakhirkan Qodho Sholat

Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum mengakhirkan qodho sholat. Sebagian ulama berpendapat bahwa mengakhirkan qodho sholat tanpa alasan yang syar'i adalah haram. Mereka berdalil dengan hadits Rasulullah SAW yang memerintahkan untuk segera melaksanakan sholat ketika ingat atau bangun dari tidur.

Sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa mengakhirkan qodho sholat tanpa alasan yang syar'i adalah makruh. Mereka berdalil dengan ayat Al-Qur'an yang menyebutkan bahwa sholat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya. Jika waktu sholat telah lewat, maka kewajiban tersebut telah gugur, namun tetap dianjurkan untuk menggantinya.

Namun, semua ulama sepakat bahwa mengakhirkan qodho sholat hingga datangnya waktu sholat berikutnya tanpa alasan yang syar'i adalah perbuatan yang tidak dibenarkan. Oleh karena itu, sebaiknya kita berusaha untuk segera mengqodho sholat yang terlewat agar tidak menumpuk hutang sholat kita.

Qodho Sholat Bagi Orang yang Meninggal Dunia

Jika seseorang meninggal dunia dan masih memiliki hutang sholat, maka para ulama berbeda pendapat mengenai hukum mengqodho sholatnya. Sebagian ulama berpendapat bahwa tidak ada qodho sholat bagi orang yang meninggal dunia. Mereka berdalil dengan hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa amalan seseorang akan terputus setelah meninggal dunia, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.

Sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa boleh mengqodho sholat orang yang meninggal dunia, namun dengan syarat ahli warisnya membayar fidyah (tebusan) kepada fakir miskin. Fidyah yang dibayarkan adalah sebesar satu mud (sekitar 675 gram) makanan pokok untuk setiap sholat yang ditinggalkan. Pendapat ini didasarkan pada qiyas (analogi) dengan puasa yang boleh diqodho oleh ahli waris dengan membayar fidyah.

Namun, pendapat yang paling kuat adalah pendapat yang mengatakan bahwa tidak ada qodho sholat bagi orang yang meninggal dunia. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang lebih jelas dan tegas mengenai terputusnya amalan seseorang setelah meninggal dunia. Meskipun demikian, ahli waris tetap dianjurkan untuk mendoakan dan memohonkan ampunan bagi orang yang meninggal dunia agar dosanya diampuni oleh Allah SWT.

Tips Agar Tidak Tertinggal Sholat

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips agar kita tidak tertinggal sholat:

  • Pasang Alarm: Pasang alarm pada waktu-waktu sholat agar kita selalu ingat untuk melaksanakan sholat tepat waktu.
  • Manfaatkan Aplikasi Pengingat Sholat: Saat ini banyak aplikasi pengingat sholat yang tersedia di smartphone. Manfaatkan aplikasi ini untuk membantu kita mengingat waktu sholat.
  • Jaga Wudhu: Berwudhu sebelum masuk waktu sholat akan memudahkan kita untuk segera melaksanakan sholat ketika waktunya tiba.
  • Prioritaskan Sholat: Jadikan sholat sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas kita. Usahakan untuk selalu menyempatkan waktu untuk sholat meskipun sedang sibuk.
  • Berdoa: Berdoalah kepada Allah SWT agar kita selalu diberi kemudahan untuk melaksanakan sholat tepat waktu.
  • Cari Lingkungan yang Mendukung: Bergaullah dengan orang-orang yang rajin sholat dan saling mengingatkan dalam kebaikan.
  • Introspeksi Diri: Lakukan introspeksi diri secara berkala untuk mengevaluasi kualitas sholat kita. Jika kita merasa kurang khusyuk atau sering tertinggal sholat, segera perbaiki diri.

Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan kita dapat menjaga sholat kita dengan baik dan tidak tertinggal sholat lagi.

Kesimpulan

Mengqodho sholat dzuhur di waktu ashar adalah solusi yang diberikan Islam bagi umatnya yang terpaksa meninggalkan sholat pada waktunya karena alasan yang syar'i. Dengan memahami niat, tata cara, dalil, dan hal-hal penting lainnya terkait qodho sholat, diharapkan kita dapat melaksanakan qodho sholat dengan baik dan benar, sehingga dapat menutupi kekurangan dalam ibadah kita dan mendapatkan ridha Allah SWT. Selain itu, penting juga untuk berusaha agar tidak tertinggal sholat dengan menerapkan tips-tips yang telah disebutkan di atas. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang qodho sholat.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |