
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa pergantian menteri di Kementerian Keuangan tidak akan menghambat proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
“Prosesnya tetap sama, menurut saya,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9).
Ia menjelaskan bahwa posisi menkeu merupakan jabatan politik yang berjalan dalam sistem, sehingga pekerjaan kementerian tidak hanya bergantung pada menteri seorang diri. Wakil menteri dan jajaran staf Kementerian Keuangan juga berperan aktif dalam merancang RAPBN.
“Jadi, saya kira prosesnya tidak akan banyak berubah,” tambahnya.
Purbaya juga menyampaikan bahwa ia sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah anggota DPR, sekaligus menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dalam membangun negara.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik lima pejabat baru Kabinet Merah Putih dalam reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin. Salah satunya, Purbaya Yudhi Sadewa yang resmi menggantikan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan berdasarkan Keppres No. 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024–2029.
Sebelum dipercaya memimpin Kementerian Keuangan, Purbaya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 3 September 2020. Ia juga memiliki rekam jejak panjang di pemerintahan, antara lain sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Marves (2018–2020), Staf Khusus Bidang Ekonomi di sejumlah kementerian, hingga Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden (2015).
Dengan pengalaman tersebut, Purbaya menyatakan optimistis mampu mengelola fiskal negara. “Saya ahli fiskal. Jadi, saya paham betul bagaimana mengelola fiskal yang prudent,” tegasnya. (Ant/E-3)